Sinopsis : Monster – Episode 7

Sinopsis : Monster – Episode 7

Di dalam suite milik Michael Chang, Soo Yeon ketakutan karena Michael terus mendekatinya. Untungnya Soo Yeon tanpa sengaja menumpahkan sampanye di gelasnya dan mengenai celana Michael. Soo Yeon berulang kali meminta maaf dengan mengatakan kalau dia sedikit gugup dan Michael mengatakan kalau dia akan mandi dulu sementara Soo Yeon akan melanjutkan minumnya. Saat Michael berjalan menuju kamar mandi, bel ruangannya berbunyi. Michael terlihat curiga, tapi Soo Yeon mengatakan kalau dia akan membukakan pintu untuknya.

“Apa yang kau lakukan disana? Keluar dari sana sebelum kau merusak semuanya!” tanya Gi Tan geram saat Soo Yeon membuka pintunya dan terkejut melihatnya datang dengan Gun Woo.

1

Michael datang dan bertanya pada Soo Yeon siapa itu. Soo Yeon menjadi gugup, begitu juga dengan Gi Tan dan Gun Woo. Tapi Soo Yeon mengatakan kalau dua petugas mungkin salah masuk kamar dan Michael lalu pergi tanpa curiga. Soo Yeon juga menyuruh Gun Woo dan Gi Tan untuk pergi lalu menutup pintu ruangan.

Soo Yeon bergegas mengganti pin yang ditinggalkan Michael di meja dengan pin yang serupa yang terdapat camera di dalamnya. Di ruangan kontrol, Instruktur Mo dan Manager Moon memberikan pada Sung Ae sebuah mic nirkabel yang akan dikenakan Gi Tan dan Gun Woo saat mereka akan bermain mahjong dengan Michael.

Soo Yeon lalu melipat pakaian dan dasi Michael dan menyimpannya bersama pin itu. Tak lupa dia juga menulis sebuah pesan dan ditinggalkannya bersama pakaian, dasi dan pin tadi. Saat Michael selesai mandi, dia ecewa saat melihat Soo Yeon tidak ada disana. Dia menemukan pesan yang ditinggalkan Soo Yeon yang meminta maaf karena dia terlalu gugup dari ini. Michael tersenyum tapi itu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

2

Di ruang permainan, Gi Tan dan Gun Woo sudah ada dalam satu meja bersama Michael. Rekan-rekan mereka mendekati sebagai orang yang tak dikenal. Gun Woo memperkenalkan diri sebagai pengacara pada Michael. Michael hanya meminta mereka fokus pada permainan. Tapi Kang GI Tan sepaham dengan Gun Woo dan memperkenalkan dirinya juga sebagai pebisnis. Gun Woo bertanya pada satu orang tersisa kalau dia terlihat seperti orang Cina dan bertanya apakah dia bisa berbahasa Inggris, pria itu hanya menjawab ‘sorry’.

Pin yang dikenakan Michael berfungsi untuk melihat kartu (sebenernya bukan kartu juga sih, tapi apa ya kalo buat mahjong?) yang dimiliki Michael yang kemudian diberitahukan pada Gun Woo dan Gi Tan. Michael memulai permainan disusul oleh Gi Tan yang juga mengeluarkan kartunya. Gi Tan bicara kalau Michael Chang pandai berbahasa Korea. Michael yang terlihat tidak suka, kemudian bertanya siapa Gi Tan. Gi Tan mengatakan dia telah menyebutkan namanya sebelum itu dan mengingatkan Michael untuk mendengar dengan baik. Dengan senang Gi Tan kemudian mengeluarkan semua kartu yang dia miliki dan dia memenangkan permainan itu.

Michael mengatakan kalau Gi Tan hanya sedang beruntung. Gi Tan membantah, dia tidak beruntung tapi dia pandai bermain. Selang beberapa jam permainan, mereka berempat tampak lebih kacau dari sebelumnya. Gi Tan melonggarkan dasinya saat bermain. Setelah Gun Woo memenangkan permainan, Michael melepas pin dan dasinya, juga membuka kancing atas dari kemejanya.

3

Manager Moon kesal. Instruktur Mo mengatakan kalau Gi Tan dan Gun Woo tidak bisa memenangkan permainan jika mereka bermain dengan adil. Soo Yeon menyarankan untuk berhenti bermain, Tapi Manager Moon mengatakan kalau semua akan menjadi sia-sia jika mereka berhenti bermain, jadi tidak ada pilihan kecuali melanjutkan permainan.

4

Keempatnya terlihat lelah seiring berjalanannya permainan. Para agent dari Dodo Group masih menyaksikan permainan mereka. Sampai saat Gi Tan menemukan kalau dia memiliki kartu ‘Mahjong’ dalam kartu-kartu yang dimiliknya dan mengatakan kalau dia menang lagi, lalu menunjukkan kartunya. Gi Tan sampai melonjak kegirangan dan ditertawakan Sung Ae juga Soo Tak.

“Mereka mengatakan tiga generasi harus melakukan perbuatan baik untuk bisa mendapatkan ini! Keberuntungan pasti memihak kepadaku malam ini.” serunya.

Michael terlihat tidak suka dan sepertinya benar-benar marah, setidaknya itu yang Instruktur Mo amati dari ruang kontrol. Manager Moon bertanya apakah ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh Kang Gi Tan, lalu dia tertawa karena semua rencana mereka telah berhasil sejauh ini.

“Aku setuju. Dia sempurna dalam segala hal kecuali bahwa dia menjengkelkan.” Sahut Soo Yeon, tapi kemudian Manager Moon dan Instruktur Mo menatapnya seolah tidak suka dengan perkataan Soo Yeon. Dia diam dan menunduk tanda meminta maaf.

Manager Moon mendapat sebuah telepon dari Direktur Byun. Byun Il Jae berada di Bandara Incheon dan mengatakan kalau dia senang karena semua rencana berjalan dengan baik dan dia akan melaporkannya pada Ketua. Setelah menutup telepon, Byun Il Jae terlihat sangat tidak senang dengan apa yang baru saja didengarnya. Choong Dong bertanya ada apa.

“Kang GI Tan, menghalangi Gun woo lagi.” Kata Il Jae.

“Bagaimana jika kita menjadikan dia pihak kita? Jika kita bisa mendapatkan dia untuk mendukung Gun Woo dia akan sangat berguna.” kata Choong Dong.

Byun Il Jae tau dari mata Gi Tan, kalau dia malah akan ‘memakan’ Gun Woo. Tapi Choong Dong mengatakan kalau Gun Woo kalah lagi, maka dia tidak akan mampu menyelesaikan pelatihan dengan nilai tertinggi.

“Karena itulah aku menawarkan diri untuk pekerjaan ini. Aku harus menjadikan Gun Woo mendapat tempat teratas.” Katanya.

Seorang pelayan datang dan mengatakan kalau tempat mereka akan segera tutup. Michael yang belum ingin berhenti bermain, kemudian mengajak mereka untuk melanjutkan permainan ke tempat lain. GI Tan sok jual mahal dengan mengatakan kalau dia memiliki sebuah pertemuan penting besok pagi. Gun Woo juga lelah, dan menyarankan mereka untuk bermain lagi lain waktu.

Michael memanggil bodyguard yang ada di belakangnya dan menyuruhnya untuk mengumpulkan kartu nama Gi Tan dan Gun Woo karena mereka akan bermain lagi lain waktu. Gi Tan senang dan akan menerima tawaran Michael kapanpun.

5

Michael menjabat tangan Kang GI Tan, mereka bertatapan lama sekali. Sepertinya Michael juga merasa kalau Gi Tan adalah partner yang tepat. Gun Woo terlihat tidak suka.

Di gallery Ok Chae Ryung, Nyonya Do yang sedang melihat-lihat lukisan bersama Chae Ryung kemudian didatangi Hwang JI Soo. Nyonya Do bertanya kenapa JI Soo datang kesana dan mengatakan untuk menemuinya nanti di cafe. Hwang JI Soo langsung bertanya dengan nada tinggi mengenai maksud bibinya yang ‘membatalkan tuntutan’. Chae Ryung merasa tidak enak dengan situasi itu, begitu juga dengan Nyonya Do. Tanpa mengindahkan perkataan bibinya, Ji Soo terus berteriak dan mengatakan kalau dia pikir Nyonya Do berpihak padanya.

Saat Nyonya Do mengajak Ji Soo pergi dan berbicara di tempat lain, Chae Ryung mempersilahkan mereka untuk menggunakan kantornya supaya lebih private. Disana Cha Woo melihat ketiganya berjalan menuju kantor Chae Ryung. Di ruangan Chae Ryung, Nyonya Do mengatakan pada Ji Soo kalau dia tidak bisa mendukung JI Soo dan memintanya untuk menyerah dan mundur karena dia tidak bisa mendapatkan dukungan dari Ketua Do, juga karena pernikahan Shin Young dipertaruhkan dalam hal ini.

“Jadi semua yang kau pedulikan adalah Shin Young, dan kau tidak peduli tentang aku?” tanya Ji Soo.

“Jangan berkata seperti itu. Apa kau tidak tahu bagaimana aku memperlakukan kau dan saudaramu selama ini?” tanya Nyonya Do.

“Bagaimana kau memperlakukan kami? Apa kau pernah menganggap kami sebagai keluargamu? Apakah kau ingin tahu bagaimana kau telah membuat kami merasa ditinggalkan? Apa kau ingin aku memberitahumu?” tanya Ji Soo tanpa jeda.

Nyonya Do kesal dan menyuruhnya berhenti karena dia tidak ingin lagi bicara dengan Ji Soo dan berdiri dari tempat duduknya. JI Soo mengatakan dia akan tetap berpartisipasi dalam pemilu.

6

“Apa kau benar-benar ingin membuat masalah antara kita?” tanya Nyonya Do.

“Aku selalu harus menyerah, kembali ke bawah dan selalu di kakiku. Ini bukan hubungan yang akan aku rindukan.”

“Apa kau berpikir begitu? Apa kau yakin?”

“Aku tahu sekarang. Kami ada untukmu.” Dan Ji Soo pergi dari ruangan itu. Nyonya Do kesal dan mengatakan kalau Ji Soo anak yang tidak tahu terima kasih.

Saat Chae Ryung mengantarkan Nyonya Do keluar, Nyonya Do meminta Chae Ryung untuk merahasiakan yang tadi terjadi di kantornya. Chae Ryung mengerti dan mengaatakan kalau dia selalu memihak pada Nyonya Do. Nyonya Do meminta Chae Ryung menelepon saat ada kabar baik untuknya dan kemudian pergi dari sana.  Dia mengingat saat Gi Tan mengatakan kalau mereka harus mendapatkan kembali 50 juta dolar untuk harga rumah sakit. Chae Ryung kesulitan untuk merayu Byun Il Jae. Gi Tan meminta Chae Ryung untuk mencoba mendekati Hwang Ji Soo, tapi sulit karena Ji Soo sangat membencinya. Gi Tan meminta cara yang lain. Chae Ryung senang saat ia ingat kalau dia akan mendapatkan 30% dari 50 juta dolar itu.

“Cari tahu informasi lebih lanjut tentang pemilu.” Ucap Chae Ryung saat Cha Woo datang.

“Aku mendengar dari berita bahwa istri almarhum anggota Kongres Park bisa menyebabkan kekacauan.” Kata Cha Woo.

“Istri anggota Kongres?” tanya Chae Ryung.

“Sepertinya, dia cukup berpengaruh di daerah itu.” Jelas Cha Woo lagi dan Chae Ryung memintanya untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentang dia.

 

Di rumahnya, Michael Chang melihat-lihat kartu nama Gun Woo dan Gi Tan, tapi dia lebih fokus pada kartu nama Gi Tan. Anak buahnya lalu datang dan memberikan nomor telepon Oh Soo Yeon padanya. Michael terlihat senang.

Di tempat pelatihan, Byun Il Jae bertanya pada semua agent apakah mereka mendapat telepon dari Michael Chang, saat Manager Moon menjawab belum, Il Jae lalu mengatakan kalau Agen SPDnya akan mengambil alih dan mereka semua bisa kembali pulang besok. Manager Moon dan semua peserta langsung kaget. Il Jae mengatakan lagi kalau dia akan membutuhkan beberapa bantuan dan meminta Park Soo Hee, Kim Hae Il dan Do Gun Woo untuk tetap tinggal (ini sih pilih kasih).

“Bukankah kita semua harus tetap tinggal?” protes Gi Tan.

Sung Ae setuju dengan mengatakan kalau semua itu tidak adil. Tapi Il Jae mengatakan kalau itu adalah yang Ketua Do perintahkan beberapa menit yang lalu. Manager Moon akan bicara dengan Ketua, tapi dasar Il Jae memang bohong, jadi dia mengancam Manager Moon untuk bertanggung jawab jika mereka mengalami kegagalan. Di tengah perdebatan itu, Soo Yeon kemudian mendapat sebuah telepon dari nomor yang tak dikenal dan langsung mematikannya. Tapi saat Byun Il Jae pergi, Michael Chang mengirim pesan pada Soo Yeon dan memintanya menelponnya. Il Jae dan semua yang ada disana terkejut.

7

Soo Yeon menunggu di sebuah kuil. Sepertinya itu adalah tempat dimana dia dan Michael Chang berjanji untuk bertemu. Dari belakangnya, Michael datang membawa bunga dan berterima kasih karena Soo Yeon sudah datang. Nggak hanya Soo Yeon yang melongo melihat ketampanan Michael ini, tapi saya juga. Hahaha.

“Tutup mulutmu. Aku bisa melihat air liurmu.” Terdengar suara Gi Tan dari earphone yang dipasang di telinga Soo Yeon.

Soo Yeon seolah bangun dari hipnotis dan menerima bunga itu. Dia menemukan Gi Tan dan Gun Woo sedang mengawasinya dan Michael lewat sebuah teropong tidak jauh dari tempatnya berdiri. Sepertinya Byun Il Jae merubah pikirannya dan mereka tidak jadi kembali ke Korea. Soo Yeon bertanya pada Michael bagaimana dia mendapatkan nomornya.

“Aku bertanya pada kantor konsulat. Apakah itu tidak apa-apa?” tanya Michael, lalu membuka kacamatanya.

Soo Yeon menjawab tidak masalah dan mereka pergi dari kuil itu. Soo Yeon dan Michael menaiki sebuah mobil yang Michael sendiri yang akan mengemudi. Gun Woo dan Gi Tan juga mengendarai mobil mereka. Saat Soo Yeon yang disuruh Gi Tan untuk bertanya kemana mereka akan pergi, Michael hanya menjawab kalau Soo Yeon pasti akan menyukai tempat itu.

“Ya ampun. Dia keren bahkan ketika dia berbicara.” Kata Soo Yeon dalam hati. Gi Tan berkata sebaliknya dalam microphonenya (Dia mengerikan bahkan ketika dia berbicara), membuat Soo Yeon kesal. Hahaha.

Mereka berdua ternyata menonton sebuah pertunjukan tradisional. Dari tempat duduk yang tidak jauh, Gun Woo dan Gi Tan juga mengawasi. Soo Yeon tertawa saat dia sedang mengobrol dengan Michael. Gi Tan bertanya pada Gun Woo apakah dia menyukai wanita yang tersenyum seperti itu.

“Aku membencinya.” Jawab Gun Woo.

“Hei Oh Soo Yeon. Berhenti tertawa . Kau terlihat bodoh.” Kata Gi Tan sewot.

Tapi saat Soo Yeon diam, Michael malah mengatakan yang sebaliknya.

“Soo Yeon apakah kau tahu? Aku sangat suka senyumanmu.” Soo Yeon senang dan Gi Tan membencinya. “Aku belum pernah melihat seorang wanita yang tertawa begitu keras seperti kau.” Lanjut Michael.

“Maafkan aku, aku terlalu banyak tertawa, bukan?” kata Soo Yeon.

“Bukan. Itu bukan hal yang buruk. Kau hanya special.” Kata Michael lagi.

“Apa kau benar-benar memiliki perasaan untukku? Jangan lakukan ini. Kau membuatku merasa buruk.” tanya Soo Yeon dalam hatinya. Michael tersenyum dengan sangat manis. Selalu manis. Kalau aku jadi Soo Yeon, aku akan berhenti dari misi ini dan hidup bahagia selamanya dengan Michael Chang. Hahaha, abaikan.

Di saat seperti itu, lagi-lagi Gun Woo dan Gi Tan mengatakan kalau Michael melakukan itu karena dia ingin merayunya dan jangan percaya. Michael bertanya apakah Soo Yeon lapar dan Soo Yeon langsung menjawab kalau dia lapar. Lagi-lagi Gi Tan berkomentar kalau seharusnya Soo Yeon mengelak kalau dia lapar.

“Dia benar-benar bukan seperti wanita.” Komen Gi Tan.

“Dia memang bukan wanita. Dia bahkan lebih jantan dari kita.” Sahut Gun Woo.

Soo Yeon makin kesal. Saat Michael pergi, dia kemudian mencabut earphone dari telinganya dan menginjaknya dengan kesal di depan Gun Woo dan Gi Tan.

8

Soo Yeon makan bersama Michael. Tentu saja dengan Gun Woo dan Gi Tan yang juga berada disana. Saat Michael pergi untuk menerima sebuah telepon, mereka berdua datang ke meja Soo Yeon dan memarahinya karena Soo Yeon membuah earphone yang seharusnya dia pakai. Soo Yeon panik dan terus menyuruh mereka pergi karena Michael bisa kembali kapan saja, dan benar dia datang. Gun Woo dan Gi Tan langsung berbalik dan berjalan ke meja mereka, tapi Michael mengikutinya. Karena tidak ingin ketahuan, Gi Tan kemudian berinisiatif untuk mendekatkan wajahnya pada Gun Woo seolah mereka sedang bermesraan.

9

Michael juga heran tapi tanpa curiga, ia kembali pada Soo Yeon yang langsung mengajaknya ke tempat lain. Gun Woo dan Gi Tan saling jijik satu sama lain. Hahaha. Dan saat itu pula mereka kehilangan jejak Soo Yeon. Manager Moon yang menerima laporan itu langsung marah-marah dan menyuruh mereka untuk terus mencari dan terus melapor. Saat sedang kebingungan seperti itu, Gi Tan mendapat sebuah pesan dari Michael.

‘This is Michael Chang. How about we play another round tonight? 7 pm, My place.’

Begitu isinya. Dan itu membuat Gi Tan kegirangan. Mereka yang langsung mengadakan sebuah pertemuan dengan Il Jae, mulai menyusun strategi. Il Jae menyuruh Gi Tan untuk berpura-pura meminta bantuan Michael untuk bisnis palsu yang dimiliki Gi Tan. Gun Woo hanya menunduk karena dia tidak mendapatkan peran disaat Gi Tan merasa menang. Gi Tan kemudian bertanya apa yang akan dilakukan Oh Soo Yeon. Choong Dong menjelaskan pada Soo Yeon kalau dia akan menemui Gi Tan di tempat Michael. Il Jae mengatakan pada Gi Tan kalau nasib perusahaan sekarang berada di tangannya dan Gi Tan harus mencari tahu dimana pabrik obat palsu milih Michael berada.

Saat Soo Yeon dan Michael sedang berjalan-jalan di tepi pantai, Michael mendapat sebuah telepon yang ternyata dari Gun Woo. Gun Woo hanya meminta Michael untuk mendengarkannya. Gun Woo memberitahu kalau Soo Yeon dan Gi Tan adalah mata-mata dari Group Dodo. Michael terkejut, tapi dia masih sempat tersenyum di depan Soo Yeon sebelum dia pamit untuk pergi menerima telepon.

“Bagaimana aku bisa mempercayaimu?” tanya Michael kemudian.

“Kau akan percaya kalau aku katakan kepadamu bahwa penjepit dasimu sudah ditukar dengan kamera mata-mata? Oh Soo Yeon menukarnya.” Jelas Gun Woo.

“Kenapa kau memberitahuku tentang ini?” tanya Michael.

“Kau bisa memeriksa terlebih dahulu dan meneleponku kembali. Aku akan menunggumu.” Kata Gun Woo dan dia mematikan sambungan telepon.

Saat itu juga senyum Michael untuk Soo Yeon tidak sama dengan yang sebelumnya. Jadi senyum serem. Sementara Gun Woo, ternyata Byun Il Jae yang menyuruhnya melakukan hal tadi. Il Jae mengatakan kalau Gun Woo telah memiliki kepercayaan penuh dari Michael. Dia mengingatkan lagi kalau Ketua Do sangat memperhatikan bagaimana kasus itu berjalan.

“Orang yang menemukan pabrik pemalsu obat itu haruslah dirimu. Bukan Kang GI Tan.” Kata Il Jae licik.

Malam harinya Gi Tan datang ke tempat Michael seperti yang dijanjikan. Seorang pengurus rumah tangga datang dan menyambut Gi Tan masuk. Dia lalu memberikan sebuah minuman yang ternyata disukai GI Tan. Tidak lama kemudian, Gi Tan seolah terpengaruh dengan minuman yang sepertinya mengandung obat tidur, dan dia kemudian pingsan. Kepala rumah tangga tadi datang dan memeriksa Gi Tan.

Dan kemudian Gi Tan bangun di sebuah tempat duduk dengan tangan terikat dan dadanya dipasangi sebuah alat pendeteksi kebohongan. Gi Tan sadar dan mengucapkan sesuatu, tapi kemudian dia pingsan lagi. Soo Yeon dan Michael baru saja datang. Pria tadi menyambutnya dan mengatakan  kalau Michael memiliki seorang tamu. Michael bertanya apakah semuanya sudah siap, pria itu menjawab sudah. Michael mempersilahkan Soo Yeon masuk ke dalam.

10

Gi Tan benar-benar sadar dan terkejut saat menemukan dirinya dalam keadaan seperti itu. Dia melihat monitor dari alat pendeteksi dengan berbagai macam suntikan disana. Semua itu sepertinya berguna untuk interogasi mereka. Soo Yeon juga ternyata diajak untuk melihat itu semua. Soo Yeon bertanya apa yang sedang dilakukan Michael.

“Apakah kau berpikir aku bodoh?” tanyanya pada Gi Tan. Dia lalu beralih pada Soo Yeon dan menunjukkan sebuah pin dasi padanya. “Beraninya kau menempatkan ini kepadaku? Sayang sekali. Aku mulai menyukaimu.” Kata Michael kesal dan melempar pinnya.

“Aku tidak mengerti apa yang kau katakan kepadaku.” Elak Soo Yeon.

“Orang ini akan memberitahumu apa yang aku bicarakan.” Kata Michael dan kemudian dia memerintahkan pada pria tadi untuk menyuntik Gi Tan.

Soo Yeon memberontak dan bertanya apa yang akan dia berikan pada Gi Tan. Michael menjawab kalau itu adalah serum kejujuran. Sesaat setelah Gi Tan disuntik, detak jantungnya naik. Tapi kita kembali pada hari dimana sepertinya Chae Ryung telah melatih Gi Tan untuk bisa melalui banyak interogasi seperti ini.

Motivation. Itu bisa menjadi mekanisme pertahanan di alam bawah sadarmu. Itu salah satu pelatihan yang didapatkan mata-mata untuk bertahan dari penyiksaan dan detektor kebohongan.” Kata Chae Ryung.

Michael mulai menanyakan nama dan oleh siapa Gi Tan dikirim. Dia menjawab sesuai dengan informasi yang didapat Michael dari Gun Woo. Saat Michael bertanya lagi tentang apakah Soo Yeon ‘datang’ bersamanya, Gi Tan menjawab lama sekali sampai Soo Yeon sendiri yang mengatakan kalau Michael tidak akan aman kalau dia melukai mereka berdua karena Dodo Group tahu kalau mereka berdua berada disini. Michael tidak mau tahu dan menyuruh pria tadi untuk ‘menghabisi’ mereka berdua.

Gi Tan melemah. Soo Yeon berteriak membangunkannya.Di saat yang bersamaan, dia mendengar seolah Jeong Eun yang memanggil namanya. Yang membuat Gi Tan berteriak dengan bahasa Cina. Michael yang tadinya akan pergi, lalu kembali melihat Gi Tan.

11

Gun Woo datang ke tempat Michael Chang. Gun Woo bertanya apakah mereka berdua telah mengaku. Michael telah menunjukkan pada mereka tentang penjepit dasi dan mereka langsung mengaku. Gun Woo tersenyum licik.

“Terima kasih, aku berhutang budi kepadamu.” Kata Michael.

“Sekarang apa kau akan menerima syaratku?”

“Bisnis obat palsu cukup beresiko.” Elak Michael.

“Memang beresiko, tapi hasilnya besar. Aku seorang pengacara internasional. Orang sepertiku lebih aman untuk melakukan bisnis semacam ini.” Jelas Gun Woo.

Michael langsung menyetujuinya dan kemudian mengatakan mereka akan membagi keuntungan berdasarkan hasil penjualan karena kondisi saat ini sedang tidak baik. Gun Woo menyetujuinya.Ia langsung bertanya apa yang akan Michael lakukan pada Gi Tan dan Soo Yeon. Michael akan mengurusnya dengan perusahaan lain dan dia tidak punya alasan untuk menahan mereka berdua. Gun Woo memuji kebijaksanaan Michael.

12

13

Gi Tan dan Soo Yeon kembali dari rumah Michael. Soo Yeon bertanya apa yang telah Gi Tan katakan dalam bahasa Cina tadi. Gi Tan tidak menjawab apapun dan menyetir dengan wajah yang kesal. Soo Yeon keheranan kenapa Michael melepaskan mereka dengan begitu mudah padahal tadinya dia terlihat seperti akan membunuh mereka berdua. Gi Tan menyebut kalau di antara mereka ada pengkhianat. Soo Yeon kaget, tapi Gi Tan akan mencari tahu saat mereka kembali.

Saat Gi Tan dan Soo Yeon kembali, mereka melaporkan apa yang terjadi. Byun Il Jae dengan enteng mengatakan kalau Gun Woo bisa menjadi mitra Michael.

“Do Gun Woo. Apakah kau pengkhianatnya?” Soo Yeon tidak menyangka.

“Apa maksudmu, pengkhianat? Apa kau tidak bisa melihat semua orang mengucapkan selamat kepadaku sekarang?” tanya Gun Woo.

Gi Tan langsung mengerti kalau mereka menggunakannya dan Soo Yeon sebagai umpan. Il Jae menjawab kalau itu adalah strategi yang paling baik untuk menemukan lokasi pabrik pembuat obat palsu. Gi Tan mengatakan kalau dia bisa menemukan lokasi pabrik itu tanpa Gun Woo. Soo Yeon juga mengatakan kalau semua ini adalah bagian dari ujian mereka. Il Jae mengatakan untuk tidak hanya peduli tentang kesuksesan pribadi dibandingkan dengan kesuksesan perusahaan, jika memang begitu dia tidak membutuhkannya dalam tim SPD. Manager Moon juga terlihat tidak suka dengan kejadian ini.

“Aku percaya bahwa argumen mereka adalah benar.” Kata Manager Moon yang akhirnya bicara juga.

“Bisakah kau menyampaikan kata-kata itu kepada ketua?” tantang Il Jae.

“Silahkan. Aku yang bertanggung jawab untuk pelatihan ini.”

Il Jae menyuruh Manager Moon yang adalah manager tim SPD untuk memikirkan situasi yang saat ini sedang terjadi, sebelum dia ingin bertanggung jawab atas semuanya. Manager Moon diam tak berkata.

14

Saat Gun Woo sedang berlatih angkat beban, Gi Tan datang dan menambah benad pada barbel Gun Woo.

“Aku sudah mengatakan padamu. Aku mengalami banyak kejadian berbahaya saat tumbuh dewasa, jadi aku benci ketika seseorang mencoba untuk menyakitiku. Karena kau, aku dan Soo Yeon hampir mati. Apa kau tahu, kau sampah?” tanya Gi Tan dengan kesal yang membuatnya terus menekan burbel ke leher Gun Woo sampai dia btuk-batuk.

Sung Ae datang dan menghentikan Gi Tan.

“Beraninya kau menjual kami hanya agar kau bisa menang? Kau bukan manusia.”

Sung Ae yang tak bisa menghentikan Gi Tan akhirnya mendorong Gi Tan hingga jatuh jadi Gun Woo bisa selamat. Gi Tan belum puas dan mengatakan kaau Gun Woo adalah pengkhianat yang kotor.

“Pengkhianat? Apakah kau tahu apa itu pengkhianat? Ditinggalkan oleh seseorang yang kau percaya adalah pengkhianatan. Kau tidak percaya aku dan aku tidak percaya kau. Bagaimana ini bisa menjadi pengkhianatan. Kau baru saja kalah dan aku menang. Kau hanya seorang pecundang. Apakah kau mengerti itu, tolol?” bentak Gun Woo.

“Ingat apa yang baru saja kau katakan. Jangan mengubah nadanya di pertengahan.” Ancam Gi Tan, lalu dia pergi.

Gun Woo mengatakan pada Sung Ae untuk menjadi saksi pada apa yang akan dia lakukan pada Gi Tan saat mereka sampai di Group Dodo.

“Apa yang akan kau lakukan? Aku juga ingin tahu. Kenapa Direktur Byun mendukungmu? Siapa kau?” tanya Sung Ae.

“Kau akan tahu siapa aku nanti.” Jawab Gun Woo lalu pergi.

Di pinggir kolam renang, Soo Yeon duduk sendirian. Gi Tan juga ada disana dan tak sengaja melihat Soo Yeon yang kesal.

15

Gi Tan hanya memandangi Soo Yeon. Lalu dia berjalan menghampiri Soo Yeon dan bertanya kenapa dia tidak tidur. Soo Yeon menjawab kalau dia terlalu marah untuk pergi tidur, sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.

“Kemari.” Kata Gi Tan. Soo Yeon lalu berdiri dan menghampirinya. “Ada satu cara untuk mengendalikan kemarahanmu. Tutup matamu.”

Gi Tan mendekatkan diri saat Soo Yeon sudah menutup matanya. Tapi karena dia merasakan posisi Gi Tan terlalu dekat dengannya, jadi dia membuka matanya lagi. Gi Tan langsung mendorong Soo Yeon hingga tercebur ke kolam renang. Soo Yeon berteriak, sedangkan Gi Tan tertawa puas di pinggir kolam.

“Bagaimana perasaanmu sekarang? Apakah kau tidak merasa lebih baik?” tanya Gi Tan di tengah tawanya.

Walaupun kesal, tapi Soo Yeon akhirnya tertawa juga. Gi Tan lalu membantunya untuk naik. Soo Yeon tersenyum dan mengatakan kalau dia sudah merasa lebih baik. Gi Tan kemudian memberikan Soo Yeon sebuah kartu nama yang dia bilang kalau itu akan segera berguna. Saat Soo Yeon sedang melihat-lihat kartu nama itu, Gi Tan seperti sedang sibuk melihat baju dalam Soo Yeon yang terlihat karena baju luarnya yang berwarna putih itu basah. Soo Yeon bertanya apa yang sedang dilihat Gi Tan. Gi Tan hanya tersenyum lalu melepaskan jasnya untuk dipakai Soo Yeon.

“Kau memang seorang wanita.” Katanya.

“Apa?” tanya Soo Yeon dan dia langsung menbanting GI Tan sampai tercebur ke kolam. “Tenangkan dirimu. Bagaimana perasaanmu sekarang?” teriak Soo Yeon, dan mereka berdua bermain ciprat-cipratan di kolam saat kita diperdengarkan soundtrack lagunya Zia. Hhihihi.

Dari sana, Gun Woo melihat kedekatan mereka dan memasang wajah ‘tidak enak’ (?) sambil menghela nafas.

16

Di Mirae Farmasi, sebuah toko obat, seorang wanita terlihat sedang mengambil beberapa obat yang ada dalam resep yang dipegangnya.

“Choi Ji Hye, usia 46 tahun. Dia sangat dekat dengan almarhum suaminya.” Kata Cha Woo dalam narasi. Dia dan Chae Ryung mengawasi dari depan toko obatnya. “Dia memiliki reputasi yang baik karena dia banyak melakukan pekerjaan amal.”

Informasi aja, Choi Ji Hye ini adalah istri dari almarhum Kongres Park yang berada dalam satu partai dengan Hwang Jae Man (yang pernah mereka bicarakan juga di episode kemarin) yang juga sempat Chae Ryung dan Cha Woo bicarakan sebelumnya.

“Seperti apa?” tanya Chae Ryung.

“Belakangan ini, dia mengunjungi rumah sakit untuk pasien kanker.” Jelas Cha Woo. Chae Ryung bertanya kenapa rumah sakit. Cha Woo tidak tahu dan bertanya apakah pasti ada alasannya?

Chae Ryung hanya memintanya untuk mencari tahu lebih lanjut tentang hal itu.

Di sebuah rumah sakit, empat orang wanita yang berada dalam satu ruangan mengeluh dadanya sakit dan batuk-batuk. Ji Hye terlihat datang bersama dua orang wanita dengan kereta berisi makanan. Dengan ramah Ji Hye mengatakan kalau saatnya mereka untuk makan. Saat itu juga keempat pasien tadi langsung tidur. Ji Hye tidak menyerah dan membangunkan salah satu pasien dengan mengatakan kalau makanannya adalah bubur labu kesukaan pasien itu.

“Sudah kukatakan, aku tidak akan makan apa yang kau berikan kepadaku!” bentak pasien itu.

“Kalau begitu aku akan meninggalkannya di mejamu.” Kata Ji Hye tetap ramah, juga bertanya pada pasien yang lain apakah mereka semua bisa makan sendiri.

Pasien itu malah melemparkan makanannya ke lantai. Pasien yang lain mengatakan kalau dia tidak butuh bantuan Ji Hye dan menyuruh Ji Hye pergi dari hadapannya.

“Berapa kali harus kami katakan? Kau bisa melakukan semua yang kau inginkan, tapi kau tidak akan membantumu! Tinggalkan saja kami sendirian! Agar kami bisa mati dalam damai.”

Ji Hye sedih. Dua wanita yang datang bersamanya tadi langsung membersihkan piring dan makanan yang jatuh. Tepat saat itu juga, Hwang Jae Man datang bersama dua orang pria. JI Hye bertanya apa yang sedang Jae Man lakukan. Jae Man memberi salam dulu dan meminta Ji Hye meluangkan waktunya karena dia ingin membicarakan sesuatu yang penting. Mereka berdua telah ada di sebuah cafe. Ji Hye bertanya apakah Jae Man ingin dirinya mendukung calon yang dipilih oleh Jae Man.

“Aku tahu bahwa kau telah memiliki pengaruh yang penting di antara masyarakat. Bukankah akan bermakna untuk mendukung calon yang kompeten yang dapat melanjutkan apa yang suamimu tinggalkan?” tanya Jae Man.

“Apakah benar bahwa putrimu adalah kandidat?” tanya Ji Hye.

“Ya, dia mungkin putriku. Tapi dia bisa melakukan banyak hal yang baik.” Jawab Hwang Jae Man.

Ji Hye kemudian meminta tolong pada Jae Man untuk mencalonkan dirinya. Il Jae bertanya apakah Ji Hye ingin masuk ke dunia politik, karena politik tidak sama dengan pekerjaan amal.

“Jika kau tidak ingin mencalonkanku, maka aku akan mencalonkan diri secara independen.” Ancam Ji Hye.

Saya bertanya-tanya sebenarnya Hwang Jae Man ini pengaruhnya sebesar apa ya? Pertama Ketua Do ingin mencalonkan anak dari calon besannya dengan bantuan Jae Man dan sekarang JI Hye juga.

“Kenapa tiba-tiba kau ingin melakukan itu?” tanya Hwang Jae Man.

JI Hye kemudian bertanya apa Jae Man benar-benar mengira kalau suaminya meninggal karena serangan jantung? Jae Man bertanya apa maksud JI Hye. Ji Hye mengatakan dia tidak mempercayai siapapun dari Group Dodo dan dia juga tidak akan mendukung anak Jae Man. Jae Man bertanya lagi apakah Dodo terlibat dalam kematian suaminya, JI Hye tidak menjawab dan menunggu kebenaran yang akan muncul. Ji Hye kemudian pamit untuk pergi. Cha Woo yang juga berada disana melihat Jae Man yang terlihat sedang merenungkan sesuatu setelah Ji Hye pergi. Seharusnya apa yang dia pikirkan adalah bagaimana membuat Ketua Do beralih dan mendukungnya.

Di rumahnya, Ketua Do mendapat telepon dari anggota Kongres Jang (yang ingin anaknya dicalonkan), Ketua Do mengatakan kalau ia akan bicara lagi dengan Anggota Kongres Hwang dan memintanya untuk jangan khawatir. Ketua Do dan anggota Kongres Jang akan membicarakan mengenai pernikahan segera saat mereka bertemu.

Setelah menutup teleponnya, dia mengatakan pada Tuan Gong kalau Hwang Jae Man sepertinya sedang merencanakan sesuatu karena sekarang dia tidak mendengarkan apa yang dikatakan Ketua Do. Setelah meminum obatnya, Ketua Do melihat Tuan Gong yang sepertinya ingin menyampaikan sesuatu padanya, tapi Tuan Gong membantah itu. Ketua bersikeras kalau Tuan Gong berbohong dan dia tahu persis apa yang sedang dipikirkan Tuan Gong walau hanya dengan melihat kerutan wajahnya. Ketua Do bertanya apakah hal yang ingin dikatakan Tuan Gong adalah sesuatu yang serius, Tuan Gong membantah.

Tapi sepertinya jawaban Tuan Gong itu bohong, karena segera setelah itu, dia datang menemui Nyonya Do saat sedang bermain piano. Tuan Gong meminta izin untuk membicarakan sesuatu dengan Nyonya Do yang sempat menolak karena dia sedang ingin main piano dengan baik. Tuan Gong meminta untuk didengar, Nyonya Do terlihat tidak peduli.

“Kenapa kau berbohong tentang Yoon Ja Young sedang hamil?” pertanyaan itu langsung membuat Nyonya Do berhenti dan mendengarkan Tuan Gong.

“Dari mana kau tahu itu? Ji Soo mengatakannya padamu?” tanya Nyonya Do.

“Dimana anaknya berada?” tanya Tuan Gong.

17

Nyonya Do langsung berdiri dan menghampiri Tuan Gong, “Dan jika aku mengatakan padamu?”

“Aku akan menemukannya. Dia adalah putra dari Ketua.” Jawab Tuan Gong.

“Tuan Gong! Dia berselingkuh dengan suamiku, lalu dengan eksekutif. Kenapa kita harus menemukan anaknya?” bentak Nyonya Do.

Tuan Gong menjelaskan kalau berita perselingkuhan Yoon Ja Young dengan eksekutif itu adalah desas desus yang dibuat oleh Nyonya Do sendiri. Nyonya Do membela diri kalau Tuan Gong juga ikut membantunya mengusir Yoon Ja Young. Tuan Gong menjelaskan kalau dia hanya melakukan apa yang dia percayai sebagai yang terbaik untuk Ketua Do pada saat itu dan bagaimanapun sekarang anak itu adalah anak dari Ketua Do dan salah jika mereka membiarkan anak itu untuk tinggal di daerah kumuh. Nyonya Do bertanya lagi bagaimana jika kembalinya anak itu malah akan membuat rumah tangganya menjadi kacau dan apa yang akan Tuan Gong lakukan tentang itu. Tuan Gong tidak bisa menjawab apapun.

Nyonya Do memegangi lengan Tuan Gong, “Ketidaktahuan adalah kebahagiaan. Kau tidak tahu apa-apa. Berpura-pura bahwa kau tidak mendengar apapun.” Pinta Nyonya Do.

Tuan Gong merasa kali ini dia tidak bisa menipu Ketua. Dengan mata berkaca-kaca, Nyonya Do tahu kalau Tuan Gong bahkan akan mati untuk suaminya, jadi dia meminta Tuan Gong untuk tetap merahasiakannya, karena itu semua adalah untuk Ketua. Tuan Gong berada di posisi yang membingungkan sampai dia tidak tahu apapun untuk dikatakan.

 

Kembali ke Hainan, di tempat pelatihan, Il Jae meeting dengan 8 orang peserta. Dia bertanya pada Gun Woo kapan perjanjian dengan Michael akan dilakukan. Gun Woo menjawab siang. Il Jae memastikan pada Choong Dong yang telah melaporkan pertemuan itu pada polisi. Gi Tan terlihat sedang memikirkan sesuatu.

Siang harinya, beberapa peserta ikut bersama Gun Woo pergi ke tempat Michael Chang, termasuk Manager Moon. Terdengar arahan Byun Il Jae yang menyuruh Manager Moon pergi bersama Gun Woo dan mengambil pil dari pabrik. Gun Woo memberikan satu koper berisi uang pada Michael dan memberikan sisa uangnya di pabrik, dan Gun Woo akan melihat barangnya. Michael setuju.

Mereka pergi menuju pabrik dengan mobil yang berbeda-beda. Tapi Gun Woo berada dalam satu mobil dengan Michael. Terdengar suara Byun Il Jae lagi, yang mengatakan kalau mereka akan melacak posisi Gun Woo dengan GPS yang dikenakan Gun Woo sebagai jam tangan. Byun ll Jae memerintahkan mereka untuk pergi bersama dengan Michael dementara Gi Tan dan dirinya akan menyerang pabrik bersama dengan polisi setempat.

Gun Woo dan Michael Chang datang di sebuah gedung yang tidak dipakai. Setelah yang lain memeriksa sekeliling dan mereka tidak menemukan apapun disana, Gun Woo lalu melihat pada Michael yang mengatakan kalau dia tidak menyimpan barangnya di tempat yang mudah ditemukan. Mereka semua kebingungan, sementara Michael kemudian menyuruh anak buahnya untuk membawa sesuatu.

Il Jae dan Gi Tan sampai bersama para polisi yang datang bersama mereka. Setelah polisi masuk ke dalam gedung, terdengar suara tembakan dan Gi Tan berpikir kalau polisi sudah mengamankan tempat itu. Saat Gi Tan dan Il Jae masuk, Gun Woo berteriak kalau semua itu adalah jebakan. Semua orang yang tadi memeriksa tempat, ditodong pistol oleh para polisi yang baru saja masuk. Il Jae terkejut dan menatap Gun Woo seolah berkata kalau Gun Woo selalu saja gagal.

18

Michael berjalan mendekati Il Jae dan bertanya apakah namanya Byun Il Jae. Il Jae bertanya apa Michael yang telah membayar para polisi.

“Tidak ada yang tidak dalam genggamanku, disini.” Jawab Michael tenang.

Il Jae mengatakan kalau dia membuat kesalahan dengan meremehkan Michael Chang. Michael menyuruh dua polisi untuk menyergap Il Jae, tangannya bahkan diborgol. Saat salah satu polisi juga akan memborgol Gi Tan, Michael melarangnya karena Gi Tan adalah tamunya. Il Jae kaget (lagi), sementara Gi Tan dan Michael terus bertatapan.

Kembali pada saat penyekapan Gi Tan di rumah Michael Chang, dalam bahasa Cina, Gi Tan mengatakan kalau Michael sedang ditipu.

“Jika kau tidak percaya dengan apa yang kukatakan, kau akan kehilangan segalanya.” Ucapan Gi Tan saat itu membuat Michael berbalik dan menghampirinya. “Gun Woo adalah mata-mata yang sebenarnya. Aku dan wanita ini hanyalah sebagai umpan.Michael bertanya kenapa Gi Tan mengatakan itu, Gi Tan menjawab kalau dia akan membalas dendam pada Group Dodo, dan dia harus medapat kepercayaan dari Michael. Gi Tan kemudian memberitahu seorang pria bernama yun Il Jae yang menggunakan Gun Woo untuk menangkap Michael dan Byun Il Jae telah membunuh orang tua Gi Tan. Gi Tan mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk hal itu dan menawarkan diri untuk menggunakannya melumpuhkan Group Dodo. Flashback end.

Dengan yakin, Michael menjabat tangan Gi Tan. Semua orang kaget, tapi Manager Moon seolah tahu kalau Gi Tan sedang menggunakan sebuah trik untuk mendapatkan kembali kemenangannya. Michael menyuruh polisi bayarannya untuk membawa semua orang keluar. Dan disini terbukti kalau Manager Moon berpihak pada Gi Tan.

“Apa itu kau? Kau pengkhianat kotor.” Kata Gun Woo saat dia akan keluar.

“Ditinggalkan oleh seseorang yang kau percaya adalah pengkhianatan.  Apa kau percaya kepadaku? Ini bukan pengkhianatan. Aku menang. Kau hanya pecundang.” Kata Gi Tan dengan tenang, dia bisa membalikkan keadaan dan perkataan yang pernah Gun Woo ucapkan padanya.

GI Tan bertanya pada Michael apa yang akan terjadi pada mereka semua. Michael menjelaskan mereka akan dihukum untuk pemalsuan uang. Dan pemalsuan uang adalah pelanggaran serius di Cina, dan hal itu akan melumpuhkan Group Dodo. Gi Tan terlihat khawatir akan sesuatu. Dia kemudian bersembunyi untuk menelepon Oh Soo Yeon yang sedang berkemas bersama Sung Ae dalam kamar hotel.

“Polisi akan datang padamu. Keluar dari sana.”

“Polisi apa?” tanya Soo Yeon, yang langsung membuat Sung Ae memperhatikannya. “Pemalsuan uang?” tanya Soo Yeon kaget. Dia kemudian melarikan diri bersama Sung Ae. Saat mereka baru keluar kamar, mereka melihat polisi sudah tiba di kamar Soo Hee dan Nan Jeong. Instruktur Mo bertanya pada polisi kenapa mereka melakukan penangkapan. Polisi mengatakan kalau mereka menemukan uang palsu dan membuka banyak tas berisi uang palsu. Soo Yeon dan Sung Ae melihat semua itu dari posisi yang tidak jauh, mereka kemudian lari dengan menggunakan tangga darurat.

Di Dodo Group, wartawan memburu Gwang Woo yang baru saja keluar dari gedung. Mereka mempertanyakan karyawan yang sedang diselidiki untuk kasus pemalsuan uang. Saat salah satu wartawan menanyakan tentang Gwang Woo yang pernah diselidiki terkait masalah penggelapan dana dan uang palsu itu juga ada kaitannya. Gwang Woo marah dan mencengkeram baju si wartawan itu. Semua orang sibuk mengabadikannya dalam kamera jurnalis. Sebelum masuk mobil, Gwang Woo malah menantang dengan mengatakan kalau dia melakukannya dan memangnya kenapa. Tapi tangan kanannya kemudian meminta wartawan untuk tidak mempublikasikan apapun sebelum  kebenaran diketahui.

Di rumah Ketua DO, Ji So merayu pamannya untuk menolong Il Jae yang ditangkap karena kasus uang palsu. Ketua yang sedang makan malah dengan santainya mengatakan pada Tuan Gong kalau dagingnya terlalu keras. Istrinya mengatakan kalau dia tidak percaya suaminya masih bisa makan di situasi yang seperti ini. Ketua Do menjawab kalau kelaparan tidak akan menyelesaikan masalah dan malah menanyakan dari media mana yang wartawannya dipukuli oleh Gwang Woo. Tuan Gong mengatakan kalau dia sudah bicara pada pemimpin redaksinya dan mereka akan membiarkannya saja. Ketua Do mengatakan kalau Gwang Woo selalu menyebabkan masalah yang tidak bisa dia atasi sendiri.

Saat Gwang Woo datang bersama dengan sekretaris pribadinya, Ketua langsung menyuruh Gwang Woo untuk menutup mulut pers terlebih dulu. Sekretarisnya mengatakan kalau Michael Chang yang telah memberi tahu masalah itu pada media Korea. Ketua Do langsung memukul meja, membuat Gwang Woo kaget. Gwang Woo bicara kalau dia belum bisa menghubungi orang-orang mereka yang ada di Hainan dan malah bertanya apa yang harus dilakukannya. Ketua Do dengan ketusnya menjawab kalau itu adalah pekerjaannya.

“Apa yang kau lakukan dengan bertanya kepadaku apa yang harus dilakukan?” bentak Ketua Do.

Ji Soo meminta tolong untuk memberitahunya apapun yang mereka ketahui tentang kejadian di Hainan. Sekretaris pribadi Gwang Woo menjelaskan kalau salah satu peserta bernama Kang Gi Tan telah mengkhianati mereka. Nyonya Do yang tentu saja mengenal Gi Tan langsung terkejut. Sekretaris pribadi Gwang Woo langsung menanyakan apakah Nyonya Do mengenalnya.

“Bagaimana aku bisa mengenal seorang peserta pelatihan?” tanya Nyonya Do.

Ketua Do kemudian meminta Gwang Woo mengadakan rapat luar biasa untuk menenangkan para pemegang saham.

Di Hainan. Gi Tan dan Michael tengah bersantai sambil minum sampanye. Saat Gi Tan mengatakan kalau dia tidak mendapatkan apapun dengan adanya kasus ini, Michael bertanya apa yang diinginkan Gi Tan.

“Kesepakatan yang kau buat dengan Do Gun Woo.” Jawab Gi Tan.

Michael menawarkan hal lain dengan memberikan Gi Tan untuk menjalankan kasino atau salah satu hotel miliknya. Gi Tan menyindir apakah Michael berpikir kalau Gi Tan tidak bisa melakukan apa yang Michael lakukan? Michael menjawab kalau itu adalah kesepakatan yang bagus. Di tengah perbincangan mereka, Michael mendapat kabar dari kedutaan besar Korea kalau Byun Il Jae ingin menemui Gi Tan. Gi Tan menolak untuk menemuinya, tapi akhirnya dia pergi. Saat itu dia mendengar Michael yang menggunakan kesempatan Gi Tan menemui Il Jae untuk mengujinya untuk yang terakhir kali.

 

Gi Tan datang bertemu Byun Il Jae.Il Jae langsung mengatakan kalau Gi Tan adalah satu-satunya orang yang bisa membuktikan bahwa mereka semua tidak bersalah, dan menawarkan kesepakatan kalau Il Jae akan memberikan apapun yang Gi Tan inginkan, lebih dari apa yang telah di tawarkan Michael padanya.

19

Saat itu, dalam hatinya, Gi Tan mengetahui kalau Michael mengawasi mereka dari jendela. Kebanyakan ruang interogasi, memiliki jendela dimana orang yang berada di dalam ruang interogasi tidak akan bisa melihat apa yang berada di baliknya, tapi orang yang ada di luar ruang interogasi bisa melihat ke dalam dengan jelas. Il Jae menyuruh GI Tan untuk menjawab dengan cepat karena dia membenci situasi seperti ini.

“Apakah kau tahu siapa aku?” tanya Gi Tan.

“Aku tidak peduli. Jawab aku.” Jawab Il Jae.

“Sayang sekali. Ini bukan sesuatu yang bisa dibeli dengan uang.” Ucap Gi Tan.

“Apa?”

20

“Maukah kau mengambil uang dari orang yang membunuh orang tuamu?” tanya Gi Tan lagi.

“Apa maksudmu?” tanya IL Jae.

“Orang tuaku sudah meninggal. Karena kau dan Group Dodo.”

“Apa… Tunggu… Apakah kau…” Il Jae terkejut dan mengenali Gi Tan lebih cermat lagi.

“Apakah kau ingat?” tanya Gi Tan.

“Apa kau…?”

21

22

Yahhh apakah Gi Tan akan membongkar jati dirinya yang sebenarnya? Rasanya ini masih terlalu awal untuk Byun Il Jae tahu bahwa GI Tan adalah Lee Guk Cheol. Juga tentang pengkhianatannya, apakah Gi Tan memang melakukannya atau hanya bagian dari strateginya?

Dari episode awal kemunculan Gwang Woo, kenapa ya sepertinya Ketua Do tidak pernah menyukai Gwang Woo. Terlepas dari tingkah lakunya yang kelewatan konyol, tapi setidaknya Gwang Woo kan tetap anaknya, toh Nyonya Do juga selalu memaklumi apapun yang dilakukan anak laki-lakinya. Ini sih baru dugaan, apa mungkin nanti akan terbongkar kalau ternyata Ketua Do telah mengetahui kalau Gwang Woo bukanlah darah dagingnya? Mungkin sih, masih dugaan. Soalnya sayangnya Ketua Do terlihat berbeda.

Gi Tan selalu teringat Cha Jeong Eun saat dia bersama OH Soo Yeon. Mungkinkah setelah Gi Tan membongkar jati dirinya, maka dalam waktu dekat, Soo Yeon juga akan tahu kalau Gi Tan adalah Lee Guk Cheol?

 

 

Di episode selanjutnya, Il Jae menawarkan Gi Tan untuk bekerja sama, dan apakah itu cukup? Gi Tan dan Michael berdiri di sebuah perahu. Terdengar suara Gi Tan yang menelepon Soo Yeon. Soo Yeon berlari dan melihat seseorang menodongkan pistol ke kepala Gi Tan. Gun Woo bertemu dengan Ketua Do. Sepertinya itu adalah hari peresmian saat mereka semua menjadi karyawan Group Dodo. Terdengar Ketua Do yang berkata “Dia mungkin keturunanku,  tapi dia tidak bisa menjadi anakku.” Gun Woo terlihat memberontak dari sekapan Choong Dong   dan dia sepertinya ingin mengejar Ketua Do yang berada dalam mobil. Moon Tae Gwang naik pangkat menjadi Direktur dan dia menemui Byun IL Jae. Ada Chae Ryung yang berteriak di telepon dengan kaget sambil mengatakan “Apa dia bertanggung jawab atas orang gila itu? Dia nekat, argan dan keras kepala.” Si orang gila yang dimaksud sepertinya adalah seorang wanita yang sedang duduk di sebuah pesawat pribadi yang mewah sambil kakinya diwarnai dengan kuteks. Itu ternyata adalah Do Shin Young, anak perempuan Ketua Do, Kang GI Tan menjemputnya di bandara dan sepertinya dia yang harus bertanggung jawab pada Do Shin Young.

Dapat bocoran, Shin Young ini katanya kelakuannya konyol sekali. Dan episode-episode ke depan akan makin ramai karena ada dia. Bagaimana kelanjutannya? Tunggu episode 8 ya readers.. ^^

Leave a comment