Sinopsis : Monster – Episode 8

Sinopsis : Monster – Episode 8

 

Menyambung episode sebelumnya, saat dimana Gi Tan mengunjungi Byun Il Jae yang ingin bertemu dengannya dan menawarkan untuk membuat kesepakatan dengan berjanji akan memberikan lebih dari apa yang Michael berikan padanya. Gi Tan yang tentu saja tahu kalau Michael sedang mengawasinya dari ruangan sebelah, terang-terangan menolak tawaran Byun Il Jae.

“Apakah kau akan mengambil uang dari seseorang yang membunuh orang tuamu?” tanya Gi Tan.

“Apa maksudmu?” tanya Il Jae tidak mengerti.

1

“Orang tuaku meninggal karena kau dan Group Dodo.” Kata Gi Tan.

Byun Il Jae terus menduga-duga siapakah Gi Tan sebenarnya.

“Kang Sung Gook. Itu nama ayahku.” Kata Gi Tan kemudian. Wajah Il Jae langsung berubah tidak setegang sebelumnya (pasti yang dipikirkan Il Jae adalah kalau Kang Gi Tan ini Lee Guk Cheol, sama seperti saya).

Il Jae mengingat-ingat nama itu. “Kang Sung Gook?”

“Dia diberhentikan dari Group Dodo secara tidak adil dan meninggal dengan menanggung fitnah. Kau adalah pengacara dari Group Dodo pada saat itu. Dan ibuku bunuh diri setelah putusan pengadilan.” Ucap Gi Tan. Il Jae senyum-senyum licik, sepertinya dia ingat tentang kejadian itu.

Il Jae menyimpulkan kalau Gi Tan ternyata ingin membalas dendam karena alasan itu. Gi Tan memberitahu Il Jae kalau orang-orang akan menjalani hukuman seumur hidup karena membuat uang palsu di Cina.

“Uang? Dendamku tidak dapat dihilangkan bahkan dengan jutaan dolar. Dendamku hanya akan berakhir jika kau mati, Byun Il Jae.”

Il Jae terlihat sangat kesal walaupun dia akhirnya tidak mengatakan apa-apa lagi. Dari ruangan sebelah, Michael mengatakan pada seseorang yang berseragam polisi untuk pergi.

Gi Tan kembali lagi ke rumah Michael. Michael langsung menyambung obrolan yang tadi sempat terputus saat mereka sedang membicarakan mengenai obat palsu. Michael mengatakan kalau dia sudah memikirkannya dan dia tidak bisa memberikan hal itu pada Gi Tan. Bukan berarti dia tidak percaya, tapi Michael hanya sedikit merasa khawatir. Gi Tan mencari akal, tapi kemudian dia menyarankan Michael yang sedari tadi memainkan dua buah dadu di tangannya, untuk melemparkannya. Jika jumlah dadu adalah ganjil, maka Michael menang, dan begitu juga sebaliknya.

Michael tertarik pada GI Tan yang menggantungkan semua pada keberuntungannya, dia lalu melempar dua dadu itu. Saat melambung dan akan jatuh, Gi Tan menangkap satu buah dadu dan menunggu dadu yang jatuh ke meja untuk berhenti bergulir. Keluarlah angka satu. Dan Gi Tan kemudian menyimpan dadu yang ada dalam genggamannya di angka satu. Ditotal jumlahnya jadi 2 dan itu genap. Gi Tan lalu mengatakan kalau dialah yang menciptakan keberuntungannya sendiri.

Michael tidak merasa dicurangi dan malah bertepuk tangan dengan kemenangan Gi Tan. Michael mengatakan karena mereka sudah membuat kontrak, maka mereka harus merayakannya dengan minum-minum, dan dia berdiri untuk mengajak Gi Tan pergi. Tapi GI Tan sempat bertanya dimana lokasi pabrik obat milik Michael. Michael tidak tahu dimana pabriknya, karena pabriknya selalu berpindah-pindah. Gi Tan seperti memikirkan sesuatu tentang itu.

2

3

Pagi hari sekali, Gi Tan dan Michael, juga beberapa bodyguardnya menaiki sebuah kapal kecil dari pelabuhan menuju ke laut. Mereka menghampiri sebuah kapal besar. Mereka naik ke kapal itu. Gi Tan tampak melihat ke sekeliling kapal yang cukup besar, sampai saat Michael menyuruhnya untuk masuk ke suatu ruangan dimana disana sedang diproduksi kapsul-kapsul obat palsu.

“Ini adalah pabrik yang mengambang di laut. Itu sempurna.” Puji Gi Tan saat dia melihat sebungkus kapsul yang sudah di pack.

“Tidak ada yang bisa menemukan tempat itu.” Tantang Michael.

Tiba-tiba Gi Tan teringat sesuatu dan bertanya dimana kamar mandinya. Saat berada di sebuah lorong, Gi Tan akan menelepon seseorang, yang ternyata adalah Soo Yeon yang tengah makan bersama Sung Ae (mereka terlihat takut dan bersembunyi saat seorang polisi patroli lewat disana). Gi Tan mengatakan pada Soo Yeon kalau dia sedang berada di pabrik obat palsu. Soo Yeon diberitahu kalau dia harus menghubungi seseorang bernama Li Wei Bing yang kartu namanya sudah diberikan Gi Tan pada Soo Yeon waktu itu dan kemudian mencatat petunjuk yang akan diberikan Gi Tan tentang bagaimana dia bisa pergi ke pabrik itu.

Di rumahnya, Ketua Do yang ditemani Tuan Gong, sedang minum wine di ruang bawah tanahnya. Ketua Do sedang tertekan dengan pemberitaan buruk yang belum juga berhenti, mengenai Group Dodo. Ketua Do menyesal karena sepertinya dia telah salah karena menyerahkan perusahaan pada Moon Tae Gwang dan meminta peserta pelatihan untuk memecahkan masalah itu. Tuan Gong mengatakan kalau dia sudah mengenal Ketua selama 40 tahun dan Ketua selalu mengatakan hal seperti itu saat dia sedang tertekan.

“Dadu di tanganmu harus dilempar.” Kata Tuan Gong.

Dia juga menambahan dengan mengatakan kalau Gi Tan juga adalah dadu Ketua, dan dia harus melemparkannya sekarang. Ketua setuju dengan hal itu, lalu mengajak Tuan Gong untuk minum bersamanya. Tapi Tuan Gong menolak. Ketua seperti sedang memikirkan sesuatu.

Di kapal-pabrik pembuat obat palsu, Gi Tan bermain mahjong bersama Michael dan dua orang lainnya. Di sela-sela permainan, Gi Tan melihat jam menunggu Sung Ae dan Soo Yeon yang datang bersama polisi. Di luar, saat para penjaga sedang berjaga, seorang penjaga dilumpuhkan oleh polisi yang naik lewat sebuah tangga. Polisi terus maju dan melumpuhkan para penjaga disana. Di dalam ruangan, Gi Tan dan Michael mendengar bunyi sirine tanda bahaya. Salah seorang penjaga kemudian datang dan melapor kalau polisi ada di kapal mereka. Michael langsung mengajak Gi Tan untuk lari, mereka mempunyai satu kapal kecil di belakang kapal itu. Gi Tan mengikuti kemana Michael pergi, mereka sempat dihadang oleh 3 orang polisi bersenjata, tapi Michael berhasil menaklukan ketiganya seorang diri. Gi Tan khawatir saat melihat semua polisi itu kalah oleh Michael, tapi dia terus mengikutinya saat Michael mengajaknya untuk kabur.

4

Saat mereka tiba di dekat kapal itu, Michael langsung menodongkan pistol ke kepala Gi Tan. Michael langsung yakin kalau Gi Tan yang telah mengatakan pada polisi tentang pabrik pembuat obat palsu. Michael tidak percaya bagaimana hal itu bisa terjadi, dan seharusnya Michael sudah membunuh Gi Tan.

5

Saat Michael lengah karena sebuah cahaya menyoroti wajahnya, Gi Tan mengambil pistol itu dan balik menodong Michael. Michael lebih senang kalau dia mati daripada jika dia harus tertangkap. Tapi Gi Tan mengatakan kalau dia mendapatkan apa yang diinginkannya karena Michael, jadi permainan harus adil. Gi Tan tidak menembaknya dan membuang pistol itu ke laut. Polisi datang dan Michael cepat-cepat akan pergi setelah Gi Tan memberi kode untuk memukulnya sebelum dia pergi. Hahaha, actingnya bisaaa. Polisi tidak bisa mengejar perginya Michael.

Soo Yeon dan Sung Ae datang. Gi Tan sangat senang karena bisa bertemu dengan mereka disana. Soo Yeon terlihat khawatir dengan Gi Tan. Semua antek-antek Michael Chang ditangkap dan diamankan oleh polisi. Soo Yeon memperkenalkan seorang pria, kepala polisi yang bertanggung jawab atas kasus ini. Pria itu adalah pria yang pernah bermain mahjong bersama Gi Tan dan Gun Woo setelah malam pesta, Li Wei Bing. Polisi yang juga merupakan informan itu ternyata mengingat GI Tan dan berterima kasih padanya. Gi Tan menolak, karena dialah yang harusnya berterima kasih. Sung Ae dan Soo Yeon terlihat agak bingung karena keduanya sudah saling mengenal.

Pada waktu GI Tan dan Gun Woo mengawasi Soo Yeon yang pergi menonton pertunjukkan tradisional dengan Michael, Gi Tan melihat kepala polisi itu dan mengenalnya sebagai pria yang bermain mahjong bersamanya. Saat Michael dan Soo Yeon sedang makan pun, polisi itu berada di restaurant yang sama dan Gi Tan menyadarinya. Saat polisi sedang ke toilet, Gi Tan membuntutinya bahkan memukulinya sampai pingsan. Gi Tan menggeledah pria itu dan menemukan kalau dia memiliki sebuah pistol dan identitas sebagai tim investigasi khusus dari Cina.

6

Setelah polisi itu sadarkan diri, Gi Tan meminta maaf padanya karena dia tidak tahu kalau polisi itu juga sedang mengejar Michael Chang. Polisi itu memberikan kartu nama yang telah diberikan Gi Tan pada Soo Yeon, supaya Gi Tan bisa memberikannya informasi jika ada berita terbaru. Flashback end.

Li Wei Bing berterima kasih lagi karena Gi Tan membantu mereka menyelesaikan kasus besar ini. Gi Tan bertanya apa yang terjadi pada orang-orang dari Group Dodo. Li Wei Bing menjelaskan kalau mereka semua sudah dibebaskan.

Di hotel, Gi Tan dimarahi habis-habisan oleh Byun Il Jae. Walaupun Gi Tan membela diri kalau itu adalah strategi terbaik untuk menemukan lokasi pabrik Michael, tapi tetap saja Il Jae menyalahkannya karena dia sampai mengorbankan image Group Dodo menjadi buruk.

“Kupikir kau yang mengatakan bahwa hasilnya yang akan dilihat.” Kata Gi Tan, dan jawaban itu membuat Byun IL Jae makin marah kalau saja Moo Tae Gwang tidak datang saat dia sedang on call dengan Ketua Do.

Manager Moon memberikan ponselnya pada Kang Gi Tan, karena Ketua ingin bicara padanya. Ketua mengatakan kalau Moon Tae Gwang sudah melaporkan semuanya pada Ketua. Gi Tan berterima kasih karena Ketua telah mengizinkannya (dan Manager Moon sepertinya) untuk melanjutkan strategi mereka. Byun Il Jae terperangah.

“Kau telah lulus sebagai yang terbaik, jadi kau akan mendapat hadiah uangmu. Jika kau ingin sesuatu yang lain bisa katakan padaku.” Kata Ketua Do yang sedang meeting dengan anaknya juga 2 orang lainnya.

Gi Tan mengatakan kalau dukungan Ketua saja sudah cukup baginya. Ketua memuji Gi Tan dengan mengatakan kalau kalimat seperti itu cocok diucapkan oleh seorang wankil Ketua. Tapi Ketua Do mengatakan kalau bukannya dia ingin menjadikan Gi Tan sebagai wakil ketua. Bagaimanapun, dia ingin menemui Gi Tan segera setelah dia kembali ke Korea.

Di Hainan, Byun Il Jae yang baru saja mengetahui tentang strategi yang mereka buat di belakangnya. Moon Il Jae membela diri dengan mengatakan kalau Ketua ingin menyimpan hal itu sebagai rahasia. Manager Moon kemudian mengatakan pada semua peserta kalau mereka telah dinyatakan lulus seleksi. Semua orang terlihat senang, kecuali Gun Woo dan Il Jae yang masih terlihat tidak percaya. Toh mereka sendiri kan yang sudah membuat rencana secara sembunyi-sembunyi. Ini orang liciknya nggak ada habisnya.

 

Di Korea, Gwang Woo mengajak JI Soo dan pamannya Hwang Jae Man makan siang. Mereka heran apakah Gwang Woo telah melakukan sesuatu yang salah. Ji Soo menebak kalau Gwang Woo mungkin bermasalah dengan kasus tabrak lari lagi, atau mungkin juga masalah wanita. Gwang Woo masih mengelak dan mengatakan kalau dia bukanlah sampah. Saat Hwang Jae Man memintanya untuk langsung mengatakan maksudnya, Gwang Woo langsung menanyakan tentang Hwang Jae Man apakah akan mendukung Ji Soo dalam pemilihan. Hwang Jae Man langsung menebak kalau Gwang  Woo diminta ayahnya untuk membujuknya. Tapi tidak, karena Gwang Woo mendukungnya.

“Apakah kau mengatakan bahwa kau akan mendukungku?” tanya JI Soo.

Gwang Woo mengiyakan, dia juga menambahkan kalau dirinya membenci anak dari Jang Sam Sik dan Ji Soo bisa menjadi anggota Kongres dari wilayah itu. Jae Man bertanya apakah ini karena adiknya, Shin Young?

“Kau takut kau akan kehilangan posisimu jika anak dari Jang Sam Sik dan Shin Young menikah.” Jelas Jae Man yang langsung dipuji oleh Gwang Woo akan kepintarannya.

Gwang Woo benar-benar tidak bisa mempercayai Shin Young apalagi calon suaminya. Jadi bagaimanapun , lebih baik jika Ji Soo yang mencalonkan diri, dan dia akan dengan pasti mendukung JI Soo. Ji Soo meminta dukungan Gwang Woo dengan cara membatalkan pernikahan Shin Young, dengan begitu, ayahnya juga akan menyerah terhadap pernikahan. Gwang Woo memikirkan salah satu kemungkinan dengan mencoba berbicara pada ibunya. Mereka sepertinya telah mendapatkan kesepakatan dan cheers bersama.

Di dalam perjalanan kembali dari makan siang, Hwang Jae Man mengatakan pada anaknya kalau Gwang Woo sepertinya memiliki alasan lain kenapa dia mau mendukung JI Soo. Tapi Ji Soo mengatakan kalau semua orang tahu bahwa Shin Young dan Gwang Woo selalu saling membenci. Hwang Jae Man bilang kalau Gwang Woo akan kehilangan dukungan dari ayahnya jika Gwang Woo membantu mereka dan itu bukanlah sesuatu yang akan dia lakukan untuk mempertahankan posisinya. JI Soo juga jadi bertanya-tanya kira-kira apa alasan lain itu?

Hwang Jae Man kemudian menanyakan pada putrinya apakah sudah menemui istri dari almarhum Kongres Park, Choi Ji Hye? Ayahnya mengingatkan kalau Ji Hye mendaftar sebagai wakil non-partai, maka semuanya akan menjadi kacau balau, jadi JI Soo harus berbicara dan membujuk Choi JI Hye. Hwang Jae Man merenungkan saat dimana dia berbincang dengan Ji Hye yang tidak yakin kalau kematian suaminya adalah karena serangan jantung.

 

Di pusat perawatan Dodo, Ji Hye mengejar beberapa orang yang akan dipindahkan ke perawatan lain untuk mendapatkan tanda tangan persetujuan dari mereka untuk melakukan otopsi setelah mereka meninggal. Ji Hye sampai didorong hingga jatuh oleh seorang dokter. Chae Ryung dan Cha Woo mengawasi dari seberang jalan. Chae Ryung bertanya-tanya formulir apa yang diminta Ji Hye untuk ditandatangani oleh pasien? Cha Woo menjawab kalau itu adalah formulir persetujuan untuk otopsi. Chae Ryung langsung bertanya untuk apa mereka membutuhkannya. Cha Woo tidak tahu betul untuk apa, tapi yang dia tahu kalau seharusnya pasien bisa menandatangani surat persetujuan itu.

Saat mini bus yang mengangkut pasien-pasien yang akan dipindahkan itu pergi dari sana, Chae Ryung meminta Cha Woo untuk mengikutinya, sementara dia akan mencari informasi tentang pasien di rumah sakit. Mini bus tadi berhenti di depan gerbang pusat perawatan untuk dikonfirmasikan sebelum masuk. Disana dijaga sangat ketat. Terdengar suara Cha Woo yang menjelaskan kalau pusat perawatan itu dijalankan oleh Group Dodo yang memiliki peralatan perawatan dengan kualitas yang terbaik di antara lainnya. Banyak yang mengatakan kalau tempat itu adalah surga bagi mereka yang akan meninggal, tapi anehnya keamanan disana terlalu ketat untuk sebuah pusat perawatan.

Hanya keluarga yang diizinkan masuk kesana dan semua orang asing dilarang masuk. Chae Ryung menebak kalau biayanya pasti sangat mahal, tapi Cha Woo mengatakan kalau semua itu bisa didapat dengan gratis karena Rumah Sakit Dodo yang membayar untuk semuanya. Chae Ryung curiga tentang sesuatu, karena sebagian karyawan Dodo, pernah bekerja untuk pabrik Dodo Chemicals. Chae Ryung menjelaskan kalau pabrik itu terletak di wilayah dimana akan diadakan pemilu. Cha Woo kemudian menambahkan kalau Choi Ji Hye ingin mendapatkan persetujuan itu karena dia ingin mengungkap rahasia yang dimiliki oleh Dodo Chemicals.

GI Tan menelepon Chae Ryung yang langsung menanyakan keberadaannya. Gi Tan sudah kembali dari Hainan. Dia sedang berdiri di depan sebuah papan kaca yang bertempel beberapa foto dan gambaran-gambaran tanda panah yang mengartikan relasi. Chae Ryung datang bersama Cha Woo. Mereka minum bersama, Chae Ryung membawakan kur tart untuk Gi Tan dan mengucapkan selamat karena dia mendapat posisi tertinggi. Chae Ryung kemudian bertanya apa yang akan dilakukan Gi Tan mulai dari sekarang.

Gi Tan berpikir kalau Byun Il Jae telah membunuh bibinya, karena Goo Joo Tae bukanlah pembunuhnya, melainkan hanya dibayar untuk mengaku sebagai tersangka. Chae Ryung mengeluhkan kalau Gi Tan tidak mempunyai bukti yang mengarah kalau Il Jae adalah pelakunya. Gi Tan menjawab dengan enteng kalau dia harus mencari buktinya dan berencana untuk memberikan semua bukti kepada jaksa yang tepat supaya mereka semua membayar semua kesalahan mereka.

Chae Ryung menasehati Gi Tan untuk berhenti melawan Dodo Group karena mereka memiliki kekuatan yang besar dan lagi Byun Il Jae memiliki ayah mertua yang seorang politikus. Gi Tan hanya perlu untuk mengambil aset yang diambil Byun Il Jae dan hidup bahagia setelah itu. Tapi Gi Tan menolak karena dia telah memulai perjuangannya dan dia memutuskan untuk berusaha sampai akhir. Chae Ryung pasrah dengan apapun keputusan Gi Tan.

7

Gi Tan kemudian menanyakan Jeong Eun. Pertanyaan itu membuat Cha Woo kaget. Chae Ryung beralasan kalau dia tidak punya waktu untuk mencarinya karena dia sudah cukup sibuk. Tapi Cha Woo langsung menimpali kalau Cha Jeong Eun sudah mati.

Gi Tan datang ke tempat penyimpanan abu Cha Jeong Eun, dia juga mengingat apa yang dikatakan Chae Ryung sebelum dia datang kesana.

“Saat infeksi virus, ada korban lain yang meninggal selain ayah Jeong Eun.” Jelas Chae Ryung.

8

 

Pada hari kematian ayahnya, keluarga dari korban yang meninggal karena virus, menyalahkan Jeong Eun dan membuat kekacauan pada hari penghormatan. Jeong Eun bahkan dijambak oleh salah satu istri yang suaminya meninggal dalam kecelakaan kebocoran virus saat itu.

“Untuk menghindari keluarga korban, mereka berkeliaran di sekitar tempat penampungan dan penginapan. Dan mereka tewas dalam kebakaran.” Jelas Chae Ryung yang juga tidak tahu kalau sebenarnya Jeong Eun dan adiknya masih selamat.

“Hei, Cha Jeong Eun. Ini aku Guk Cheol. Aku masih hidup berkat dirimu. Aku datang kembali untuk menepati janjiku. Maaf Jeong Eun. Maafkan aku, Jeong Eun.” Kata Gi Tan yang lalu menangis di depan tempat penyimpanan   abu Jeong Eun, Dong Soo dan ayahnya.

9

Gi Tan pergi dari tempat penyimpanan abu, Soo Yeon keluar dari lift. Keduanya tidak saling melihat satu sama lain. Saat Soo Yeon berada di depan tempat penyimpanan abu, dia sempat heran karena ada yang berkunjung (dengan adanya bunga yang tertempel di lemari penyimpanan abu).

Soo Yeon kemudian teringat kembali saat rumah penampungan mereka terbakar dulu. Dia ke rumah sakit dan diminta mengidentifikasi sebuah jenazah, itu adalah jenazah Oh Soo Yeon yang sebenarnya. Tapi dia malah mengatakan kalau jenazah itu bernama Cha Jeong Eun dan adiknya bernama Cha Dong Soo. Jeong Eun menangis, saat itu bahkan ketika petugas memanggilnya dengan nama Soo Yeon, dia tidak merasa dipanggil karena itu bukanlah namanya. Flashback end.

“Berkat dirimu, aku tidak harus lari lagi dari keluarga korban. Terima kasih, Soo Yeon. Aku dan adikku akan melakukan yang terbaik untuk tidak merusak nama baikmu dan adikmu. Maaf, Soo Yeon.” Kata ‘Soo Yeon’ sambil menangis.

Di ruangan Oh Jin Cheol (ini adalah Cha Dong Soo), Soo Yeon datang menghampiri adiknya sambil membawakan beberapa makanan. Jin Cheol mengenakan kalung yang pernah diberikan oleh Guk Cheol dulu. Jin Cheol langsung senang karena kakaknya datang dan memeluknya. Soo Yeon memberikan pangsit kesukaan Jin Cheol dan dia memakannya dengan sangat lahap.

Seorang perawat datang dan meminta waktu Soo Yeon untuk bicara. Perawat ternyata ingin membicarakan mengenai biaya perawatan Jin Cheol. Soo Yeon bertanya kenapa tagihan bulan ini menjadi sangat besar, perawat memberitahu kalau Jin Cheol telah menjalani CT scan dan itu membuatnya jadi lebih mahal. Soo Yeon mengatakan pada perawat kalau dia baru saja diterima bekerja di Group Dodo. Perawat senang dan memberikan selamat. Soo Yeon meminta waktu untuk membayar semua tagihan pada saat dia menerima gaji pertamanya dan dia berjanji tidak akan telat membayar lagi di kemudian hari. Perawat itu akan mencoba bicara pada dokter, Soo Yeon mengucapkan terima kasih.

“Kau benar-benar sangat menakjubkan. Ini bukan penyakit yang bisa disembuhkan, tapi kau sangat peduli pada adikmu.” Kata perawat.

“Dia satu-satunya keluarga yang tersisa. Tentu saja aku harus merawatnya.” Jelas Soo Yeon.

 

DI ruangan kerjanya, Ketua Do sedang menulis sesuatu. Tuan Gong masuk dan ingin melaporkan sesuatu. Setelah ragu sesaat untuk mengatakannya, Tuan Gong akhirnya memberitahu kalau Yoon Ja Young memiliki seorang anak dan anak itu adalah seorang laki-laki.Ketua Do marah karena Tuan Gong menyebut nama wanita itu lagi, dan lagipula dia telah berselingkuh dengan bawahannya. Tapi Tuan Gong memberitahukan kalau Yoon Ja Young tidak pernah berselingkuh dari Ketua, itu hanyalah ide dari istrinya yang saat  itu mengetahui tentang kehamilan Ja Young. Dan Tuan Gong juga mengaku kalau saat itu dia membantu Nyonya Do karena dia menganggap kalau hal itu adalah satu-satunya cacar untuk menyelamatkan Ketua dan perusahaan, tapi Tuan Gong mengetahui tentang kehamilannya belakangan.

Ketua Do marah lagi dan bahkan menyebut kalau istrinya adalah seorang penyihir. Dia lalu membuang semua barang yang ada di mejanya. Tuan Gong memohon pada Ketua untuk tidak menyebabkan masalah apapun karena ini dan hanya menghukumnya saja. Tuan Gong hanya ingin Ketua Do tahu dan tidak mengabaikan darah dagingnya sendiri. Ketua Do kembali duduk. Dengan suara gemetar, dia meminta Tuan Gong untuk menceritakan satu-persatu secara rinci mengenai apa yang terjadi saat itu.

Do Gun Woo datang ke apartemennya dan melihat-lihat fasilitas yang ada disana. Byun Il Jae dan Choong Dong datang, ternyata semua itu adalah apa yang sudah disiapkan oleh Il Jae. Il Jae bertanya apakah Gun Woo suka dengan apartemen itu?

“Apa ini sudah  yang terbaik? Karena tidak begitu menurutku.” tanya Gun Woo.

Il Jae mengatakan kalau tempat ini adalah persinggahan sementara sebelum dia pindah ke rumah Ketua. Gun Woo pesimis tentang itu, bukan karena tidak percaya diri, melainkan karena dia tidak bisa menerima ayahnya. Byun Il Jae menyarankan Gun Woo untuk bersikap apa adanya saja. Gun Woo bilang kalau tetap saja dia harus memanggilnya ‘ayah’ dan dia tidak pernah memanggil seseorang dengan panggilan itu sebelumnya, jadi dia tidak biasa. Il Jae mengatakan dia bisa berlatih mulai dari sekarang untuk memanggil Ketua dengan sebutan ‘ayah’. Gun Woo tertawa sinis.

Byun Il Jae menerima sebuah telepon dari Ketua Do. Ternyata Ketua bertanya kenapa Byun Il Jae tidak memberitahukannya bahwa Yoon Ja Young memiliki seorang putra. Il Jae tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap Gun Woo yang juga terlihat penasaran. Ketua memintanya untuk datang dan menemuinya di kantor.

Setelah menutup telepon itu, Il Jae menjelaskan pada Gun Woo kalau Ketua sudah tahu tentang keberadaan putra Yoon Ja Young. Ia meminta Gun Woo untuk ikut bersamanya. Gun Woo seolah belum siap, tapi Il Jae memintanya untuk menunggu dulu selama dia berbicara dengan Ketua, jika Ketua menginginkan untuk bertemu dengan putra Ja Young, maka dia akan memperkenalkan Gun Woo kepadanya.

10

 

“Apa yang harus aku katakan saat kami bertemu?” tanya Gun Woo gugup.

“Apa yang ingin kau katakan?”

“Tidak ada yang ingin aku katakan.’ Jawab Gun Woo.

“Kalau begitu dengarkan saja. Jika kau ingin meneteskan air mata, itu akan lebih baik. Jika Ketua memberimu pelukan, itu berarti kau akan mengambil alih setengah dari manajemen Group Dodo.” Jelas Il Jae dengan senang.

Tapi Gun Woo sepertinya khawatir bagaimana jika Ketua sama sekali tidak ingin bertemu dengannya karena mungkin saja itu terjadi karena dia tidak ingin mengakui Gun Woo.

“Bahkan hewan mengenali dan merawat anak-anak mereka. Tapi kau tidak terlahir dari binatang. Kau adalah anak dari seorang pria yag mendirikan Group Dodo. “ jelas Il Jae.

Mereka kemudian datang ke kantor. Il Jae meminta Gun Woo untuk menunggu di lantai bawah sementara dia akan bicara dengan Ketua yang sudah menunggunya sambil mondar-mandir di ruangannya. Saat dia datang, Il Jae langsung meminta maaf karena dia tidak pernah memberitahu Ketua mengenai hal ini. Ketua mengatakan kalau sebelum dia datang ke kantor,  dia telah berjanji pada Tuan Gong untuk tidak meributkan masa lalu. Il Jae menatap tajam pada Tuan Gong.

Ketua lalu menanyakan apakah Yoon Ja Young sudah meninggal, Il Jae menjelaskan kalau dia membunuh dirinya sendiri. Ketua Do memejamkan matanya seolah penuh dengan penyesalan. Lalu dia bertanya tentang anaknya dan apakah Il Jae tahu dimana dia. Il Jae mengetahui itu, dan berkata jika Ketua memintanya untuk menemukan anak itu, maka dia akan bisa menemukannya.

DI lantai bawah, Gun Woo menunggu. Dia terlihat sangat gugup dan sesekali mencoba untuk tersenyum, berlatih bagaimana dia akan bersikap saat dia bertemu dengan ayahnya.

“Aku akan menemukan anakmu. Katakan saja.” Kata Il Jae.

Ketua Do masih memejamkan mata dan tidak memberikan jawaban apapun, sampai Tuan Gong kemudian memanggilnya. Ketua Do mengatakan pada keduanya untuk tidak mencari anak itu. Il Jae tidak menyangka kalau Ketua akan memerintahkan hal semacam itu. Ketua menjelaskan kalau mungkin saja anak itu memang darah dagingnya, tapi dia tidak bisa menjadi anaknya, karena sejak awal anak itu tidak berada dalam jangkauannya sejak awal.

“Itu keputusan akhirku. Jangan pernah menyebutkan tentang dia  lagi.” Perintah Ketua.

11

 

Byun Il Jae selesai berbicara dengan Ketua dan mengantarkan Ketua pulang. Gun Woo seolah berharap kalau ayahnya akan menyapanya, dia bahkan berdiri dari tempat duduknya, tapi Il Jae mencegahnya untuk mendekat. Berkali-kali Gun Woo melihat ke arah ayahnya, tapi dia bahkan tidak menyadari kalau Gun Woo adalah anaknya. Gun Woo geram, antara menahan tangis atau amarah. Dia kemudian berlari mengejar mobil Ketua yang sudah melaju. Choong Dong memegangi Gun Woo untuk tidak laru lebih jauh lagi. Gun Woo berteriak dan mengatakan agar Ketua berhenti, sambil menangis, dia juga mengatakan kalau dia tidak membutuhkan (ayah seperti) nya.

“Kau tidak mencampakanku! Aku yang tidak akan pernah memiliki hubungan denganmu! Apa kau mengerti, Ketua?” teriaknya, dia lalu memberontak dari pegangan Choong Dong. “Jangan pernah bermimpi untuk meminta maaf kepadaku. Aku tidak akan pernah memaafkanmu.”

Il Jae memperhatikan Gun Woo yang sebegitu marahnya terhadap Ketua. Tapi sepertinya dia masih bisa mendapatkan keuntungan, karena rasa benci Gun Woo untuk Ketua menjadi semakin besar.

 

Pagi hari di Group Dodo, beberapa orang berkumpul di papan pengumuman, termasuk Byun Il Jae dan Choong Dong. Moon Tae Gwang diangkat menjadi Sekretaris/ kepala dari Departement SPD. Choong Dong merasa kalau ini semua tidak adil, karena Byun Il Jae juga sering ikut andil dalam menangani masalah di SPD. Yang dibicarakan mereka datang dan mengucapkan selamat pagi. Byun Il Jae mengucapkan selamat atas promosi Moon Tae Gwang. Moon Tae Gwang bertanya butuh waktu berapa lama untuk Il Jae mengumpulkan semua laporan tahun lalu? Il Jae tidak mengerti. Tae Gwang menjelaskan kalau Ketua ingin mengadakan investigasi khusus terhadap semua departemen. Dan dia berencana untuk memulai dari Departemen Legal (Ini departemennya Il Jae) kemudian dia bertanya apakah 3 hari cukup?

“Mari kita lihat apa yang bisa kulakukan.” Kata Il Jae.

“Apakah ini terdengar seperti sebuah permintaan?” tanya Tae Gwang. “Aku sedang memberimu sebuah perintah.”

Choong Dong menyela kalau Moon Tae Gwang terlampau kasar mengingat dia baru saja diangkat menjadi sekretaris. Moon Tae Gwang menyuruh Choong Dong untuk tidak ikut campur.  Tae Gwang mengingatkan pada Il Jae kalau dia sekarang adalah seorang sekretaris kepala, bukan lagi manager.

“Sekarang aku Kepala Sekretaris Moon.” Katanya, lalu pergi meninggalkan Il Jae.

Il Jae mengatakan pada Choong Dong kalau Tae Gwang tidak akan bertahan lama. Il Jae malah lebih terganggu oleh Kang Gi Tan dibanding olehnya. “Dialah yang menjadikan Tae Gwang mendapat promosi itu.” Katanya.

Pada acara peresmian, Gi Tan yang mendapat posisi tertinggi memenangkan hadiah 200.000 dolar. Soo Yeon melihat Gi Tan dan mengucapkan selamat tinggal pada hadiah uang yang sebelumya bisa saja menjadi miliknya. Sata Gun Woo diberikan sebuah medali (?) oleh Ketua Do, ekspresi wajahnya menunjukkan rasa tidak suka walaupun Ketua tersenyum padanya. Gwang Woo dari tempat duduk audience juga menyadari hal itu. Dia mengatakan pada Il Jae untuk mengawasi Gun Woo karena dia terlihat seperti orang yang memiliki masalah kepribadian.

Setelah upacara peresmian, Gi Tan berbincang dengan Ketua Do dan Gwang Woo, juga salah seorang direktur (ini masih belum tahu juga siapa namanya, mian). Gi Tan akan ditempatkan di kantor sekretaris miliknya (SPD), yang bukan hanya akan bekerja langsung dengan Ketua Do tapi juga menjalankan misi Group Dodo yang paling penting dan rahasia. Direktur itu mengatakan kalau Kepala Sekretaris (KepSekre) Moon akan memberitahu GI Tan apa saja yang akan dikerjakannya.

Ketua kemudian teringat akan Shin Young dan bertanya kapan Shin Young akan pulang. Ia kemudian meminta Gi Tan untuk menjaga Shin Young.  Gwang Woo juga memprotes hal itu. Tapi Ketua beranggapan kalau GI Tan bisa berhadapan dengan Michael Chang, dia pasti bisa menangani seorang gadis.

“Masalahnya dia bukanlah sembarang gadis. Bagaimana jika dia menakutinya sampai dia meminta berhenti….” protes Gwang Woo.

“Dia adikmu dan putriku!” sela Ketua Do.

GI Tan lalu mengatakan kalau dia akan melakukan apapun yang Ketua ingin dia lakukan dan dia akan melakukannya dengan baik. Ketua senang karena memang itulah yang Ketua inginkan. GI Tan pergi bersama Gwang Woo yang masih kesal dengan keputusan ayahnya yang meminta Gi Tan untuk mengurus adiknya. Gi Tan kemudian bertanya apakah Nona Do sesulit itu untuk ditangani? Dari penjelasan Gwang Woo, Shin Young memang terdengar sulit untuk ditangani. Gwang Woo siap menerima Gi Tan jika Shin Young memecatnya dan berjanji kalau Gwang Woo akan bersikap baik padanya. Gi Tan berterima kasih pada Gwang Woo.

“Gi Tan. Apapun yang orang katakan, karir adalah tentang koneksi. Jika kau ingin sukses, kau harus mengantri. Antri.” Pesan Gwang Woo, lalu dia pergi.

Sesaat setelah Gwang Woo pergi, senyum di wajah Gi Tan langsung menghilang berganti dengan tatapan tajam. Tidak lama, Byun Il Jae datang. Mereka berdua kemudian berbicara di sebuah tempat. Il Jae bertanya apakah Gi Tan telah melakukan pemeriksaan latar belakang sebelum bergabung di Group Dodo. Gi Tan bertanya apa maksud Il Jae. Dia mengatakan kalau Kang Sung Gook tidak memiliki seorang putra (sebelumnya Gi Tan sempat mengaku kalau dia adalah putra dari Kang Sung Gook). Gi Tan mengatakan kalau dia mengarang semua itu untuk menipu Michael.

Il Jae mengatakan jika GI Tan ingin bekerja untuknya, maka seharusnya Gi Tan memilih Il Jae dan bukannya Moon Tae Gwang.

“Aku ingin menunjukkan bahwa aku lebih baik dibandingkan Gun Woo. Karena kau lebih memilihnya dibanding aku.” Jelas Gi Tan.

“Apa yang ingin kulihat adalah kepatuhan, bukan kemampuan. Aku ingin orang-orang percaya dan patuh padaku sepenuhnya.”

“Kau tidak pernah memberiku kesempatan untuk mematuhimu.” Bela Gi Tan.

Il Jae menawarkan kalau dia memberikan kesempatan, akankah Gi Tan bekerja untuknya. Gi Tan yang merasa kalau Il Jae sedang mengujinya, kemudian mengatakan kalau sejujurnya sekarang dia sedang tidak mempercayai Byun IL Jae. Sedangkan Il Jae yang bertanya-tanya kenapa Gi Tan begitu terobsesi padanya, lalu bicara kalau Gi Tan terlalu banyak berpikir.

“Kepatuhan datang dari hati, bukan kepala. Kalau begitu, jika kau ingin bekerja untukku, ingat apa yang kukatakan.” Katanya. Il Jae langsung meninggalkan GI Tan.

Di kantor SPD, semua orang terlihat sibuk kesana kemari dengan dokumen-dokumen. Gi Tan dan Sung Ae diminta mengikuti Instruktur Mo. Soo Hee bertanya kemana mereka akan pergi, Soo Tak yang menjawab kalau mereka akan pergi ke kantor sekretaris. GI Tan dan Sung Ae bekerja untuk sesuatu yang khusus, sedangkan 6 sisanya akan bekerja untuk mengurus dokumen hukum dan keuangan. Gun Woo terlihat tidak suka dengan itu.

Gi Tan dan Sung Ae pergi ke kantor SPD yang akses masuknya membutuhkan data sidik jari dan retina dari karyawan yang diberikan akses kesana. Setelah masuk,Moon Tae Gwang mengucapkan selamat datang pada mereka. Moon Tae Gwang kemudian membawa mereka pada sebuah ruangan yang berisi pusat data milik keseluruhan Group Dodo dimana tidak ada yang bisa masuk ke dalam sistem. Semua data di dalam sana adalah data rahasia yang bisa diakses sesuai dengan tingkat akses masing-masing karyawan SPD. Sung Ae dan Gi Tan berada di tingkat 7 dimana mereka hanya bisa mengakses informasi dasar. Moon Tae Gwang ada di tingkat 3, wakil ketua tingkat 2, yang memiliki akses penuh hanya Ketua dan keluarganya. Sung Ae seperti sedang memikirkan sesuatu.

Moon Tae Gwang kemudian menunjukkan sebuah tempat dimana terdapat semua barang-barang yang digunakan pada misi khusus.

12

Moon Tae Gwang memerintahkan mereka untuk belajar menggunakan semua peralatan itu karena mereka tidak tahu kapan mereka akan dikirim untuk sebuah misi khusus. Gi Tan bertanya jika itu misi khusus, apakah mungkin itu juga melanggar hukum. Moon Tae Gwang memberi contoh NIS yang tidak pernah dituduh melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Mereka adalah agen khusus (rahasia) atau SPD biasa menyebutnya sebagai ‘agen bayangan’.

“Ingat ini. Saat sebuah bayangan menghilang, dia tidak akan meninggalkan jejak.” Kata Moon Tae Gwang dan keduanya tampak sedang merenungkannya.

Setelah office tour, Moon Tae Gwang mengingatkan Gi Tan untuk menjemput Nona Do. Gi Tan sempat menyebut nama DO Shin Young tanpa embel-embel Nona dan Moon Tae Gwang mengingatkannya untuk menjaga lidahnya dan jangan mengacaukan tugas pertamanya.

Chae Ryung berada di saluran telepon bersama Gi Tan. Dia tertawa saat mendengar nama Do Shin Young.  “Apa kau bertanggung jawab untuk orang gila itu?”

Gi Tan bertanya-tanya seperti apa Shin Young sampai membuat semua orang panik. Dan jawabannya, langsung diperlihatkan Do Shin Young yang sedang minum sampanye dalam perjalanannya ke Korea dengan seorang pramugari yang sedang mengecat kuku kakinya. Tiba-tiba pesawat berguncang, pramugari itu tanpa sengaja membuat jari kaki Shin Young tercoret kuteks.

13

Pramugari itu langsung minta maaf.

“Apa kau ingin mati?” tanya Shin Young dengan dingin.

Shin Young kemudian menyuruhnya untuk memberitahu pilot untuk menghentikan pesawatnya. Tapi saat itu mereka sedang terbang dengan kecepatan 900 km/jam pada ketinggian 10.000 meter . Shin Young membentak dan tidak peduli. Dia marah pada pramugari itu karena kakinya menjadi seolah habis dicelupkan pada sebuah saus.

14

 

Sekali lagi pramugari itu meminta  maaf.

Terdengar lagi Chae Ryung yang bicara dengan Gi Tan kalau Shin Young adalah seorang yang arogan nekat dan keras kepala, sama seperti Gi Tan saat dia masih remaja. Gi Tan meminta Chae Ryung untuk tidak mengatakannya, karena dia tidaklah seburuk itu.

Saat tiba di bandara dan melihat Shin Young lewat petunjuk sebuah foto, Gi Tan memberi salam pada Shin Young kalau dia dari kantor sekretaris. Shin Young terlihat kecewa karena hanya Gi Tan sendirian yang menjemputnya. Gi Tan menjelaskan kalau semuanya sedang sibuk.

“Kenapa mereka berani memperlakukanku seperti turis? Dan kau. Apa yang mengajarkanmu sopan santu adalah seekor ayam? Apa kau mematuk tanah untuk mencari makanan?” tanya Shin Young sewot.

Gi Tan meminta maaf karena dia baru saja masuk perusahaan.

“Peringatan pertama.”

“Ya?” tanya GI Tan.
“Tiga peringatan dan kau dipercat.” Kata Shin Young.

Gi Tan mengingat lagi saat dia juga memberikan peringatan yang sama pada Cha Jeong Eun saat Jeong Eun membantunya mengeringkan rambut. Itu membuat GI Tan tersenyum. Shin Young bertanya apa yang sedang ditertawakan Gi Tan dan Gi Tan menjawab tidak ada. Seketika GI Tan mendapatkan peringatan kedua. Shin Young langsung melemparkan koper pada Gi Tan dan bertanya dimana mobilnya.

“Di pintu keluar nomor 9.” Kata Gi Tan. Do Shin Young langsung pergi menuju kesana. “Apa aku seperti itu? Jeong Eun pasti membenciku.” Guman Gi Tan.

Dalam perjalanan, Shin Young bertanya mereka akan pergi kemana. Gi Tan mengatakan kalau mereka akan pergi ke salon di Cheongdam-Dong. Tapi Shin Young memintanya untuk mengantarkan ke Dodo Hotel untuk pergi spa karena dia sangat kelelahan setelah perjalanan panjang. Shin Young lalu memakai penutup mata dan menyuruh Gi Tan untuk menyetir dengan hati-hati karena dia ingin tidur. Saat Gi Tan menghela nafas, Shin Young menyuruhnya jangan bernafas dulu sampai dia tertidur.

Gi Tan menyampaikan kalau Shin Young sudah sampai di tempat tujuan. Tapi itu bukanlah Hotel Dodo melainkan salon. Shin Young mengatakan kalau Gi Tan sepertinya ingin mati karena tidak menuruti perintahnya. Gi Tan diam dan hanya menatap Shin Young lewat spion. Gi Tan lalu keluar dari mobil dan membukakan pintu tempat Shin Young duduk lalu menariknya keluar karena dia hanya menuruti perintah ibunya. Shin Young mengira Gi Tan orang gila yang lupa minum obat dan mengancam padanya, lalu menelepon ayahnya.

Shin Young meminta ayahnya untuk memecat Gi Tan karena tidak sopan dan tidak menurut padanya. Tapi di telepon, Ketua tidak ingin memecat Gi Tan karena dialah yang terbaik, malah menyuruh Shin Young mengikuti apa yang Gi Tan perintahkan. Shin Young melantur dan mengatakan kalau dia boleh memecatnya lalu mengatakan dia menyayangi ayahnya dan menutup telepon. Gi Tan yang memiliki pendengaran super, mengetahui apa yang sebenarnya Ketua katakan, dia menertawakan Shin Young.

15

Shin Young terus menolak apa yang diperintahkan Gi Tan dan itu membuat Gi Tan jadi malas mendengarnya lagi dan hanya mengangkat Shin Young ke pundaknya sambil membawa masuk Shin Young ke dalam salon. Shin Young terus berteriak untuk melepaskannya, sampai semua orang yang ada di dalam salon merasa ketakutan.

16

 

Seorang manager datang dan mengenal Shin Young (sepertinya memang salon langganannya). GI Tan kemudian bertanya dimana ruang VIP dan manager itu menunjukkannya. Gi Tan langsung mendudukkannya di sebuah kursi. Shin Young bangkit dan akan menampar Gi Tan, tapi Gi Tan menahannya dan mengatakan kalau dia adalah yang terbaik, jadi ayahnya tidak akan bisa untuk memecatnya, jadi Shin Young harus mengikuti apa yang dia perintahkan. Shin Young mengatakan dia akan selalu mengingat nama Kang Ga Din (btw dia selalu salah menyebutkan nama Kang Gi Tan).

17

Tidak hanya GI Tan, kebetulan Nan Jeong dan Soo Yeon juga datang ke salon yang sama untuk merawat rambut. Awalnya Soo Yeon keberatan dengn mengatakan kalau biaya perawatan di salon itu pasti sangat mahal, tapi Nan Jeong mengatakan kalau dia akan meminjamkan uang untuknya, tadinya Soo Yeon akan pergi, tapi Gi Tan memanggilnya. Saat mereka semua sedang mengobrol, Chae Ryung datang dan akan menyapa Gi Tan, tapi dia melihat dengan siapa GI Tan sedang berbicara.

Chae Ryung kaget dan menyebut kalau Soo Yeon adalah Jeong Eun, Soo Yeon juga mengenal Chae Ryung sebagai sekretaris Ok. Chae Ryung tidak menyangka kalau Jeong Eun masih hidup.  Soo Yeon terlihat ketakutan dan tiba-tiba menjadi gugup.

18

19

Gi Tan penasaran dengan apa yang sedang dipandangi oleh Soo Yeon, lalu melihat kalau Chae Ryung ternyata juga ada disana. Dan…bersambung.

 

Agak lega juga sih ternyata Gi Tan belum membuka siapa dia sebenarnya, walaupun dia jadi harus menunda untuk bertemu dengan Jeong Eun. Byun Il Jae ini licik nggak ada matinya, semoga GI Tan yang dibantu OK Chae Ryung dan Cha Woo bisa terus menghalau liciknya Byun Il Jae ya.

 

Di episode 9, Soo Yeon terlihat sedang berjoget dengan Gwang Woo, sepertinya mereka sedang karaoke bersama. Gwang Woo saling pukul dengan Gun Woo, Gwang Woo mengatakan kalau Gun Woo seharusnya menjadi salah satu putra dari ayahnya. Kang GI Tan dan Do Shin Young saling berpelukan di depan Ketua Do dan istrinya. GI Tan bicara dengan KepSekre Moon Tae Gwang. Lalu dia sepertinya sedang menyamar dalam sebuah misi (?) dan tertusuk dalam sebuah perkelahian.

 

Episode 9 akan segera diupdate ya, readers.. ^^

Leave a comment