Sinopsis : Monster – Episode 9
Di akhir episode 8, Gi Tan yang datang ke salon untuk mengantar Shin Young, bertemu dengan Soo Yeon dan Nan Jeong. Tapi mereka juga bertemu dengan Chae Ryung yang ternyata sedang berada disana. Chae Ryung mengenal Soo Yeon sebagai Jeong Eun yang ternyata masih hidup. Soo Yeon juga mengenal Chae Ryung sebagai sekretaris Ok yang pernah bersama dengan bibinya Guk Cheol, dia ketakutan dan tiba-tiba menjadi gugup saat melihat Chae Ryung. GI Tan yang penasaran dengan perubahan sikap Soo Yeon, kemudian melihat apa yang sedang Soo Yeon lihat. Apakah Gi Tan mencurigai sesuatu?
Chae Ryung menyapa Gi Tan dan bertanya siapakah wanita-wanita yang sedang bersamanya. Gi tan memperkenalkan Nan Jeong dan Soo Yeon pada Chae Ryung. Nan Jeong bertanya apakah Chae Ryung adalah pacarnya Gi Tan, tapi Gi Tan menjawab kalau dia mempunyai selera yang sangat tinggi. Chae Ryung memukulnya ‘dengan akrab’ dan menjelaskan kalau dia adalah kakak dari Gi Tan, alias sepupu jauh. Hong Nan Jeong menyapa Chae Ryung, begitu juga ‘Soo Yeon’ yang memperkenalkan diri sebagai Oh Soo Yeon. Chae Ryung seperti mencurigai sesuatu pada Soo Yeon, tapi dia bersikap seolah dia tidak tahu apa-apa dan memuji kalau Gi Tan mempunyai teman yang cantik-cantik.
Gi Tan mengomel dan menyuruh Chae Ryung melanjutkan apa yang ingin dilakukannya. Chae Ryung menurut dan berpamitan pada mereka semua. Sekilas dia melihat Soo Yeon saat akan pergi. Soo Yeon merasa lega karena Chae Ryung tidak mengenalinya.
Setelah keluar dari salon, Chae Ryung mengingat lagi kalau Gi Tan pernah bertanya tentang Jeong Eun karena dia teringat Jeong Eun karena bertemu dengan seseorang. Chae Ryung menelepon Cha Woo dan memintanya memeriksa latar belakang Oh Soo Yeon yang merupakan karyawan baru di SPD Dodo Group.
Do Shin Young menangis di depan kaca karena rambutnya, Oh No! Padahal dia terlihat cantik saat berambut pirang dan keriting. Rambutnya dirubah jadi lurus. Manager salon bertanya apakah Shin Young tidak menyukai model rambutnya, Shin Young tidak menjawab dan hanya menyuruhnya pergi atau Shin Young akan memotong rambut mereka semua. Manager salon dan pegawainya ketakutan saat Shin Young mengacungkan sebuah gunting dan langsung pergi. Shin Young menyalahkan Gi Tan untuk semua yang terjadi pada style rambutnya.
Gi Tan masih menunggu Shin Young sambil membaca sebuah buku di ruang tunggu. Di sisi lain, Soo Yeon menanyakan ruang ganti pada petugas salon. Tapi ternyata dia salah hingga dia masuk ke sebuah ruang ganti VIP. Soo Yeon terpana dengan semua baju yang tergantung disana dan mencoba salah satu dari semua baju itu. Tidak lama, Shin Young datang dan membuat Soo Yeon tidak enak lalu mengembalikan baju itu ke gantungan.
Shin Young lalu menyuruhnya untuk tidak menggantungnya lagi, karena dia akan mengenakan baju itu. Soo Yeon berbicara dengan bahasa biasa pada Shin Young, karena merasa dia bukanlah pegawai salon, berbeda dengan Shin Young yang mengatakan kalau dia tidak sopan, karena mengira Soo Yeon adalah pegawai salon.
“Kau pasti salah, tapi kau tetap harus bersikap sopan.” Tegur Soo Yeon.
Shin Young semakin marah dan menampar Soo Yeon untuk menyuruhnya berhenti bicara. Soo Yeon pergi menuju pintu untuk mengunci pintu ruangan. Shin Young sedikit ketakutan dan bertanya untuk apa Soo Yeon mengunci pintunya.
“Apa kau tidak waras? Jika kau gila, aku akan memaafkanmu karena kau seorang pasien.” Kata Soo Yeon.
“Kau pikir aku ini siapa?” tanya Shin Young.
“Haruskah aku khawatir tentang siapa kau?”
“Apa kau tidak bekerja disini?” bentak Shin Young.
“Bahkan jika aku bekerja disini, siapa yang bisa mengatakan kau bisa menampar wajahku?”
Shin Young tidak peduli, dan hanya menyuruh Soo Yeon untuk pergi. Soo Yeon lalu menarik rambutnya dan menjambak rambut Shin Young sampai berantakan. Shin Young sempat berteriak meminta tolong pada ‘Kang Ga Din’ tapi Soo Yeon tidak peduli karena tidak ada siapapun disana. Dan memang, ‘Kang Ga Din’ yang sedari tadi dipanggil-panggil, tidak tahu apapun dan masih sibuk membaca di ruang tunggu.
Soo Yeon sepertinya berhasil memberi pelajaran pada Shin Young. Dia mendapatkan banyak rambut Shin Young di tangannya. Shin Young terlihat sangat shock bercampur dengan marah. Soo Yeon memberi nasehat pada Shin Young, walaupun dia adalah anak dari seorang yang kaya raya, dia tidak perlu bersikap seperti tadi, karena itu akan membuatnya berada dalam masalah. Shin Young diam karena dia terlihat masih ketakutan, bahkan saat Soo Yeon menggerakkan tangannya, Shin Young memalingkan wajah, karena dia kira Soo Yeon akan menarik rambutnya lagi. Soo Yeon kemudian pergi dari ruangan itu.
Di luar pintu, dia bertemu dengan Gi Tan dan langsung berguman tentang kejadiang yang baru saja terjadi. Soo Yeon pergi dan mengatakan kalau dia akan menemui Gi Tan di kantor. Setelah Soo Yeon pergi, dari luar ruangan, dia mendengar teriakan Shin Young yang memanggilnya (dengan salah). Saat Gi Tan masuk, dia kaget melihat Shin Young yang langsung menyuruhnya pergi untuk mendapatkan wanita yang baru saja keluar dari ruangan itu. Dia mengatakan kalau dia baru saja diserang. GI Tan langsung pergi.
Shin Young yang masih shock lalu menangis di depan cermin dan berharap kalau semua yang dia alami hanya sebuah mimpi, dia mendapatkan banyak rambut rontok karena ulah Soo Yeon tadi. Gi Tan menemukan Soo Yeon dan menyuruhnya untuk cepat pergi dari salon. Soo Yeon bertanya apa yang sedang dilakukan Gi Tan. Gi Tan menanyakan Soo Yeon yang baru saja memukul seorang wanita, Soo Yeon menjawab kalau dia tidak takut karena dia juga diserang, jadi Gi Tan bisa mengatakan pada wanita itu untuk menuntutnya jika memang dia ingin melakukannya. GI Tan malah memuji Soo Yeon karena telah melakukannya dengan baik, tapi Soo Yeon tetap harus pergi. Gi Tan memasukkan Soo Yeon dan Nan Jeong ke dalam lift dan menutup lifnya untuk mereka.
Dalam perjalanan kembali dari salon, Shin Young memerintah Gi Tan untuk memastikan kalau dia akan mendapatkan wanita itu. GI Tan ngeles dengan berkata kalau pihak salon juga tidak mengenal wanita itu. Shin Young malah menanyakan kapan Gi Tan ulang tahun, karena sepertinya Shin Young tidak cocok dengannya, baru saja bertemu, tapi dia sudah mendapat begitu banyak masalah. Gi Tan menyindir, kalau dia tahu dia akan bertemu dengan Shin Young, maka dia akan memutuskan untuk tidak lahir ke dunia. Hahaha.
Jadwal Shin Young yang berikutnya adalah makan malam dengan kencan butanya Shin Young. Dari kursi belakang, Shin Young sepertinya tengah merencanakan sesuatu untuk membalas Gi Tan.
Di rumahnya, Tuan Gong memberitahu semua orang kalau Shin Young sudah datang. Disana sudah ada anak dari Kongres Jang Sam Sik yang akan kencan buta dengannya. Shin Young memperkenalkan diri pada Jang Myeon Seok dengan ramah, begitu juga sebaliknya. Ketua Do bertanya pada Jang Myeon Seok apakah dia menyukai putrinya, Jang memberitahu kalau Shin Young jauh terlihat lebih baik saat ditemui secara langsung.
Tiba-tiba Shin Young ingin mengatakan sesuatu pada kedua orang tuanya, kalau dia sudah mempunyai seseorang yang dia cintai. Gi Tan tersenyum, padahal dia menertawakan Shin Young yang telah mempermalukan dirinya sendiri. Tapi Shin Young malah memegang tangan Gi Tan dan berkata kalau dia akan menikahi Gi Tan.
Gi Tan berusaha melepas pegangan tangan Shin Young. Nyonya Do dan Ketua Do menjadi tidak enak dengan suasana yang tiba-tiba berubah seperti itu.
“Tidak apa-apa. Bersikaplah seperti saat kau menciumku tadi.” Kata Shin Young.
Gi Tan memberikan kode dengan menggeleng kepala pada ibunya Shin Young. Shin Young menambahkan kalau Gi Tan mengatakan bahwa dia juga mencintai Shin Young. Gi Tan terus mengelak. Ketua Do langsung menegur anaknya yang sedang bercanda, karena mereka sedang menerima seorang tamu.
“Aku baru saja mengatakannya, ayah. Aku akan menikah dengan GI Tan.”
Tuan Gong diperintahkan untuk membawa Gi Tan keluar sementara mereka akan berbicara dengan Shin Young. Tapi Shin Young langsung pergi setelah mengatakan pada Jang untuk menikmati makan malam mereka. Ketua Do bertanya pada Jang kalau sepertinya Shin Young tidak menyukainya, tapi Jang mengatakan kalau dia tetap menyukai Shin Young. Ketua Do memuji Jang dan mengatakan kalau dia akan mengatur jadwal kencan lain kali.
Shin Young menunggu di sebuah ruangan bersama GI Tan yang kesal tentang apa yang baru saja Shin Young lakukan padanya
“Aku tidak menyukainya.”
“Tapi kenapa kau harus melibatkan aku?”
“Karena aku juga tidak menyukaimu. Itu sempurna. Aku bisa membunuh dua burung dengan satu batu. ” Jawab Shin Young enteng.
Saat Gi Tan melihat Ketua dan Nyonya Do masuk ke ruangan, dia langsung memeluk Shin Young yang langsung meronta.
“Ada apa? Kupikir kau ingin menikah?” tanya Gi Tan.
“Jangan bermimpi. Lepaskan aku!” perintah Shin Young.
Setelah melepaskan Shin Young, GI Tan lalu berkata pada Ketua dan Nyonya kalau mereka tidak perlu salah paham lagi. Shin Young kaget karena disana ternyata ada kedua orangtuanya. Ayahnya yang marah langsung menyuruh Shin Young untuk datang ke ruangannya. Shin Young makin sebal pada Gi Tan, dia langsung pergi keluar. Nyonya DO mengatakan pada Gi Tan kalau dia meminta maaf untuk perilaku Shin Young yang cukup aneh, Nyonya Do berharap kalau dia tidak akan tersinggung. Gi Tan tidak mempermasalahkan itu.
Di ruang pusat informasi Group Dodo, Byun Il Jae mengakses sebuah dokumen yang berkaitan dengan Masung Chemicals. Dalam ruangan yang gelap sepertinya dia sembunyi-sembunyi. Tapi ingatakannya kemudian melayang pada pertemuannya dengan Gwang Woo yang melibatkan Cho Jae Yong yang juga dari Masung Chemicals dan Yang Dong Yi yang membawa gangster bersamanya. Saat itu Il Jae bertanya pada Gwang Woo tentang pengusaha yang menggunakan gangster untuk mengawalnya.
“Itu tidak mengejutkan. Mereka baru saja mengembangkan zat pelapis yang disebut T9. Harga dan kualitasnya sangat bagus. Jika Dodo Chemicals bisa bekerja sama dengan mereka, itu akan menghasilkan uang yang banyak.” Jelas Gwang Woo saat itu.
Il Jae ingat saat di rumahnya, saat sedang berbicara dengan ayah mertuanya, JI Soo (dan juga ada Il Jae disana) menjelaskan kalau T9 adalah zat karsinogen dan Choi Ji Hye mengklaim kalau produk Dodo yang menggunakan T9 semuanya bermasalah. Hwang Jae Man menyuruh Il Jae untuk mencari tahu bagaimana T9 bisa lulus uji keamanan dari kementrian makanan dan obat-obatan. Flashback end.
Byun Il Jae tersenyum licik. Dia merencanakan sesuatu. Saat Gi Tan secara kebetulan berada di tempat yang sama, Il Jae langsung menutup laporan yang dia akses dan menyapa GI Tan dengan ramah, bahkan mengajaknya untuk mampir ke kantornya dan minum teh sesekali sebelum dia pergi. Gi Tan mencoba membuka kembali file apa yang dibuka oleh Il Jae, tapi hak aksesnya tidak bisa membuka file itu. Diluar ruangan, Il Jae mendapat laporan tentang Gwang Woo yang mengadakan acara makan malam untuk anggota SPD baru. Il Jae khawatir karena Gun Woo ada disana dan bersama Gwang Woo, jadi dia meminta Choong Dong untuk mengawasi dengan hati-hati.
Mereka ada di ruang karaoke. Gwang Woo meminta semua orang untuk minum, tapi mereka semua bersikap sangat kaku, walaupun akhirnya ikut minum juga. Gun Woo yang tidak ikut minum, kemudian ditegur Gwang Woo. Gun Woo beralasan kalau dia tidak pandai minum, tapi Soo Yeon mendesaknya untuk minum, dan Gun Woo akhirnya minum.Gwang Woo menyuruh Sung Ae untuk bernyanyi.
Ditemani Soo Tak, Sung Ae bernyanyi dengan sangat kaku, dan lagu yang dia nyanyikan juga lagi bertema patriotisme. Hahaha. Soo Tak hanya terus menari. Gwang Woo kesal dan menghentikan lagu yang Sung Ae nyanyikan. Dia lalu mengatakan pada sekretarisnya kalau dia akan memberikan bonus pada siapapun yang bisa mencairkan suasana dan menghibur disana. Soo Yeon tentu saja semangat dan mengangkat tangannya sambil berdiri. Gwang Woo senang dan dia menyuruh Soo Yeon untuk mencobanya.
Gwang Woo senang dengan penampilan Soo Yeon dan ikut menari bersama Soo Yeon. Sekretarisnya menyuruh semua orang untuk ikut maju dan menari, termasuk dirinya, kecuali Gun Woo. Saat lirik lagu ‘beri aku satu pelukan’ Gwang Woo benar-benar memeluk Soo Yeon sehingga Soo yeon menjadi tidak nyaman. Gun Woo yang melihat itu, langsung mematikan lagu. Gwang Woo marah karena seseorang telah merusak suasana.
Gun Woo meminta maaf karena dia tidak sengaja menekan tombol. Gwang Woo tidak terima dan mengatakan kalau Gun Woo memang sudah sejak awal terlihat tidak nyaman dan ingin mencari masalah. Gun Woo terang-terangan mengatakan kalau mereka datang untuk bekerja, bukan untuk menjadi tamunya Gwang Woo. Gwang Woo menyuruh Gun Woo untuk bicara 4 mata dengannya. Soo Yeon terlihat khawatir.
Saat mereka hanya berdua, Gwang Woo bertanya apakah dia salah saat meminta karyawan untuk memenuhi undangannya sebagai atasan mereka, Gwang Woo hanya ingin ada seorang teman yang bisa menemaninya untuk membuktikan kalau dia bisa melakukan sesuatu. Gun Woo memandanginya dengan dingin dan tanpa bicara, walaupun Gwang Woo menendang kakinya, tapi dia tetap berdiri lagi. Gwang Woo berkata lagi, saat Gun Woo mengtakan kalau dia datang untuk bekerja, Gwang Woo berkata kalau disini pun apa yang bosnya katakan adalah bagian dari pekerjaannya, Gun Woo tidak tahu apa-apa, tapi kenapa dia berbuat sangat kasar. Gwang Woo menendang kaki Gun Woo lagi, kali ini jauh lebih keras dari sebelumnya. Soo Yeon mendengar pembicaraan mereka dari depan pintu. Dia terlihat sangat khawatir pada Gun Woo.
“Kau pasti merasa jijik padaku.” Kata Gwang Woo. Gun Woo mengelak, tapi Gwang Woo menyuruhnya untuk tidak berbohong. “Terlihat jelas di wajahmu bahwa kau jijik dan marah. Kau seharusnya lahir sebagai anak dari ayahku. Sebagai anak orang kaya seperti aku. Jangan terlalu rumit. Jika kau marah, kau bisa berhenti bekerja. Atau kau ingin aku memecatmu dengan baik-baik?” tanya Gwang Woo. Gun Woo menolak dan dia tidak akan berhenti.
Nada bicara Gwang Woo menjadi pelan. “Dunia tidak semudah itu. Apa yang kau katakan saat wawancaramu? Kau ingin membalas dendam pada ayah yang sudah meninggalkanmu,bukan? Jika itu benar, kau harus bekerja lebih keras dan tolong jangan membuat matamu terlalu tegang.” Kata Gwang Woo sambil menunjuk-nunjuk mata Gun Woo. “Sebenarnya aku tidak ingin sampai sejauh ini, tapi kalau kau ingin mendapatkan gajimu, kau harus menyaari posisimu. Dasar bodoh.” Kata Gwang Woo lalu pergi.
Gun Woo tetap tinggal disana dan meredakan amarahnya. Soo Yeon melihat Gwang Woo keluar dari ruangan. Gun Woo melihat Soo Yeon dan bertanya apa yang sedang dia lakukan. Soo yeon hanya menjawab kalau dia sedang khawatir pada Gun woo.
“Kenapa kau khawatir kepadaku?” tanya Gun Woo.
Soo yeon menjawab dengan jaim, kalau dia hanya khawatir pada Gun Woo sebagai budaknya. Gun Woo tidak ingat apa maksud Soo Yeon dengan ‘budak’. Soo Yeon menjelaskan waktu itu Gun Woo taruhan (saat mereka berada di Hainan), dan Gun Woo kalah, jadi dia adalah budak Soo Yeon. Mereka berdua tersenyum satu sama lain. Soo Yeon menasehati Gun Woo sebagai majikannya, Gun Woo harus menyingkirkan harga dirinya karena orang yang terlahir miskin sepertinya dan Gun Woo harus mendengarkan perintah dan bekerja keras.
“Terlahir miskin?” tanya Gun Woo.
Soo Yeon membenarkan, karena mereka tidak punya banyak harta di rumahnya, dan tidak punya orang tua yang kaya.
“Jika seseorang miskin, apa mereka semua harus hidup secara materialistis sepertimu?” tanya Gun Woo sinis.
“Materialistis? Baiklah mungkin aku materialistis, aku tidak punya uang di rekening bank milikku dan aku juga memiliki hutang, ada sewa bulanan yang harus dibayar dan mulut yang perlu diberi makan. Aku tidak bisa hidup kecuali aku menjadi materialistis. Jadi apa salahnya dengan itu?” tanya Soo Yeon panjang lebar.
Gun Woo mengatakan tidak smua orang miskin bersikap memalukan seperti Soo Yeon, lalu kenapa Soo Yeon tidak menari telanjang dan menunjukkan tubuhnya pada semua orang. Soo Yeon malas mendengarkan Gun Woo dan dia menendang kaki Gun Woo sama persis dengan yang dilakukan Gwang Woo. Saat Soo Yeon pergi, dan Choong Dong diam-diam datang melihat keadaan Gun Woo. Choong Dong pergi lagi untuk melapor.
Saat Gun Woo kembali ke apartemennya, dia melihat Il Jae sudah duduk santai disana smabil minum-minum. Il Jae melihat Gun Woo yang berjalan agak pincang, tapi dia memutuskan untuk tidak membahas apapun tentang perdebatannya dengan Gwang Woo. Il Jae mengajak Gun Woo untuk bergabung minum dengannya dan menuangkan segelas. Gun Woo bertanya sampai kapan dia akan menjalani hidup seperti ini dengan Group Dodo, karena ayahnya bahkan tidak pernah menanyakan keberadaannya. Il Jae optimis kalau sebentar lagi Ketua akan mencarinya. Gun Woo tidak percaya dengan tebakan Il Jae. Tapi Ketua tidak mempunyai pilihan selain mencari Gun Woo, karena Il Jae akan menyingkirkan Gwang Woo.
“Untuk memasang pilar baru, kau harus menyingkirkan pilar yang sudah rusak terlebih dulu.” Kata Il Jae.
Gun Woo senang, tapi dia merasa kasihan pada Gwang Woo karena Gwang Woo sudah ‘sangat baik’ padanya hari ini. Gun Woo bertanya bagaimana Byun Il Jae akan menyingkirkan Gwang Woo. Il Jae hanya tersenyum.
Di pabrik Dodo Chemicals, ketika 2 orang penjaga sedang memeriksa sekeliling pabrik, tiba-tiba listrik padam. Mereka langsung memeriksa kesalahan yang membuat listrik padam. Saat itu seseorang yang misterius datang dan berjalan menuju sebuah tempat. Dia menggunakan masker oksigen dan baju pelindung lengkap untuk menutupi dirinya.
“T9 diproduksi di Dodo Chemicals. Karsinogen. Apakah Gwang Woo mengumpulkan dana gelapnya dengan menggunakan T9 berharga murah. Aku berencana untuk memberitahu dunia tentang dana gelapnya.” Terdengar suara Byun Il Jae yang sepertinya sedang memberitahu Gun Woo cara untuk menyingkirkan Gwang Woo.
Pria ini terus berjalan menyusuri pabrik dan berhenti pada suatu tempat. Dia memutar sebuah tuas yang membuat gas keluar dari tempat itu. Itu adalah Choong Dong. Segera setelah dia memeriksa bahwa gas yang keluar sudah cukup, dia langsung pergi dari tempat itu. Sepertinya itu adalah zat T9.
Di Rumah Sakit Dodo, Ji Hye mengawasi pasien penderita kanker yang sedang kesakitan. Mereka sedang ditangani dokter. Ji Hye disana bersama dengan Chae Ryung. Ketika keluar dari ruangan rawat, Chae Ryung bertanya padanya apakah dia yakin kalau semua pasien penderita kanker adalah korban dari Dodo Group. Ji Hye yakin dengan pasti, dan kenapa mereka tidak ada yang menggugat Dodo Group, karena mereka semua telah disuap oleh Dodo. Mereka berjalan dan melewati sebuah ruangan dimana anak Choi Ji Hye langsung menyapa anaknya, Yee Bin.
Chae Ryung sepertinya kaget karena anaknya Ji Hye juga menderita kanker. JI Hye memikirkan apapun caranya, dia akan menghentikan Dodo Chemicals untuk memproduksi produk T9.
Profesor Hwang JI Soo datang ke rumah sakit Dodo dan bertemu dengan JI Hye dan Chae Ryung. JI Soo terlihat tidak suka dengan Chae Ryung. Bahkan saat Chae Ryung bertanya kenapa JI Soo ada disana, JI Soo tidak menjawab dan menyapa Ji Hye. Ji Hye tidak ingat siapa JI Soo, tapi begitu Ji Soo memperkenalkan diri sebagai anak Hwang Jae Man dan meminta waktunya untuk bicara, JI Hye langsung mengatakan kalau dia sedang sibuk dan langsung pergi sebelum dia mengatakan pada Chae Ryung kalau mereka akan bertemu lagi nanti. Chae Ryung akan berpamitan pada JI Soo, tapi kemudian Ji Soo seperti seolah sedang memantapkan hati untuk memanggil Chae Ryung, dan dia memanggil Chae Ryung. Chae Ryung menang.
Saat bertemu GI Tan, Chae Ryung mengatakan kalau Ji Soo telah takluk padanya karena dia telah memintanya untuk membantu pencalonannya, jadi mereka akan bisa segera mendapatkan uang GI Tan. GI Tan ingin tahu apakah yang dikatakan JI Hye tentang T9 itu adalah benar, Chae Ryung tidak peduli, karena dia hanya akan mengambil uang GI Tan dan meminta bagian untuknya. Gi Tan berasumsi kalau berita tentang T9 itu adalah benar, maka itu akan menjadi masalah yang akan menjatuhkan Group Dodo, jadi GI Tan meminta Chae Ryung untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai T9.
Saat itu Soo Yeon lewat bersama Nan Jeong. Gi Tan melihat ke arah mereka, begitu juga Chae Ryung. Chae Ryung lalu tanya apakah Gi Tan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Soo Yeon, GI Tan menjawab kalau dia merasa seperti itu, tapi dia tidak tahu bagaimana pendapat Soo Yeon. GI Tan membahas Jeong Eun dan dia ingin tahu seperti apa wajahnya, tapi sayangnya dia tidak memiliki foto apapun. Chae Ryung seolah sedih bercampur merasa bersalah, tapi dia juga ragu tentang sesuatu.
Di kantor SPD, Gun Woo memperhatikan Soo Yeon yang tengah mendapat telepon. GuN Woo tahu kalau Soo Yeon sedang membutuhkan uang, dan dia akan meminjaminya kalau Soo Yeon bisa bersikap baik. Soo Yeon langsung menolak. Dia melihat Gi Tan dan mengajaknya minum kopi. Soo Hee yang melihat itu, mengatakan pada Gun Woo, Soo Yeon akan mendekati Gi Tan untuk meminjam uang darinya dan Soo Yeon memang benar-benar seorang playgirl.
Soo Yeon membawakan GI Tan kopi dan mempersilahkan untuk minum. Gi Tan mengatakan jika sikap Soo Yeon mendadak berubah seperti itu, dia malah menjadi gugup. Soo Yeon langsung mengatakan dia akan meminjam uang Gi Tan 2000 dolar. GI Tan langsung tidak mau meminum kopi itu dan akan pergi. Soo Yeon menahannya dan mengatakan kalau dia akan meminjam uang dan mengembalikannya saat dia menerima gaji karena dia memiliki keadaan yang mendesak. GI Tan menolak membantunya dengan alasan kalau dia tidak memiliki uang. Soo Yeon langsung teriak kalau dia telah mendapatkan 200.000 dolar sebagai hadiah karena dia meraih tingkat tertinggi saat pelatihan, dan terus meminta GI Tan untuk memberinya uang karena uang itu adalah uang Soo Yeon (Soo Yeon kan juga ikut membantunya, malah mereka berada dalam satu tim). Soo Yeon dan Gi Tan terus berdebat sampai orang-orang yang ada disana membicarakan mereka tentang macam-macam.
Sung Ae datang dan mengatakan kalau mereka akan mengadakan rapat yang mendesak dimana Ketua juga akan menghadiri rapat itu. GI Tan berterima kasih pada Sung Ae yang menyelamatkannya dari Soo Yeon. Dia langsung pergi bersama Sung Ae. Soo Yeon berteriak kalau Gi Tan harus memberikan ‘uang Soo Yeon’ besok. Dan ini otomatis membuat Sung Ae berpikir kalau Gi Tan telah meminjam uang pada Soo Yeon. Hahaha.
Di pabrik Dodo Chemicals, seorang penjaga sedang berkeliling. Dia melihat alat pengukur tekanan yang menunjukkan angka yang aneh. Penjaga itu langsung naik melalui tangga dan akan membuka tutup dari tempat yang berisi cairan yang sepertinya mendidih (?) karena sebuah reaksi. Begitu penjaga membuka tutupnya, asap menyembur keluar dan membuatnya kesakitan sampai terjatuh ke bawah. Penjaga itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Dodo. Wajahnya berubah menjadi merah dan dia terlihat sangat kesakitan. Ji Hye dan Chae Ryung berada disana dan kaget melihat pasien itu. Tapi kemudian mereka mendapatkan informasi kalau pasien yang baru datang adalah korban dari kebocoran T9 di pabrik Dodo. JI Hye langsung berlari mendatangi pasien tadi. By the way, Hwang Ji Woo sudah menjadi relawan juga di rumah sakit itu. Sepertinya ini adalah bagian dari rencananya untuk merayu JI Hye. Chae Ryung menyuruh JI Soo untuk membantu Ji Hye, JI Soo lalu menuruti Chae Ryung.
Dokter Choi Uk Seong yang telah memeriksa pasien tadi, keluar dari ruangan. Banyak wartawan yang sudah menunggu di depan ruang rawat. Dokter mengatakan kalau pasien akan baik-baik saja dan dia akan hidup. JI Hye yang ada disana kemudian mengatakan kalau dokter berbohong, walaupun pasien sekarang terlihat baik-baik saja, namun dia tidak akan selamat, karena zat T9 adalah karsinogen. Wartawan bertanya-tanya apa yang telah dikatakan oleh Ji Hye. Dokter mengatakan kalau dia berbohong dan menyuruh perawat untuk membawa JI Hye. JI Soo menyuruh semuanya untuk tidak menyentuh Ji Hye dan mereka harus mengatakan yang sebenarnya. Tapi akhirnya mereka dibawa juga oleh perawat.
Di kantornya, Gwang Woo kedatangan 2 orang yang sepertinya adalah antek-anteknya. Mereka ketakutan karena masalah kebocoran T9 ini. Gwang Woo menenangkan mereka kalau tidak ada orang yang tahu bahwa T9 adalah karsinogen, karena semua hal yang berkaitan dengan data penelitian sudah dia musnahkan, dan semua peneliti yang berkatian dengan T9 sudah disuap sehingga mereka tidak akan membocorkan hal itu pada yang lain.
Sekretarisnya mengatakan kalau T9 bisa menyebabkan lebih dari 10% resiko mengidap kanker pada penggunanya, jika mereka menggunakan produk berbahan T9 selama lebih dari 10 tahun. Gwang Woo tidak setuju, karena ada banyak hal yang memicu kanker dan mereka tidak bisa berbisnis jika ketakutan terhadap hal kecil seperti itu.
Moon Tae Gwang datang dan mengatakan kalau Ketua akan menghadiri sebuah rapat mendesak. Gwang Woo kaget karena ayahnya juga datang dalam rapat itu. Dia kemudian panik dan mengatakan akan hadir juga dalam rapat. Gwang Woo sempat kesal kenapa benda itu harus bocor.
Di saat yang bersamaan dengan penjelasan Gwang Woo mengenai T9 pada rapat mendadak itu, Ji Hye mengadakan jumpa pers yang membongkar tentang kebenaran dari T9. Choong Dong hadir dan mengawasi disana. JI Hye menjelaskan kalau T9 digunakan oleh Group Dodo sebagai zat pelapis pada produk pakaian, mainan, peralatan makan, peralatan dapur, dan produk lainnya yang mana itu akan memicu pengguna akan menderita kanker.
Dalam rapatnya Gwang Woo menjelaskan kalau T9 adalah hasil kerjasama mereka dengan Maesung Chemicals dan tuduhan kalau T9 adalah karsinogen adalah hal yang tidak benar, karena bagaimanapun juga, mereka telah mendapat izin dari pemerintah untuk memproduksi T9.
“Selama lima tahun terakhir, jumlah penderita kanker di Dodo Chemicals menjadi 20 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah rata-rata nasional.” Kata Ji Hye.
“Orang-orang mengatakan, hidup adalah tentang takdir. Apa yang bisa kita lakukan tentang orang-orang yang lemah yang menjadi sakit?” tanya Gwang Woo pada peserta rapat.
Ayahnya kemudian bertanya apakah mereka harus menggunakan T9 dan kenapa tidak zat pelapis yang lain. Gwang Woo dengan berapi-api mengatakan kalau Dodo Kitchen, Dodo Toys, Dodo Apparel telah mengalami kenaikan karena semua produk itu memiliki kesamaan, yaitu menggunakan pelapis T9. Sung Ae dan GI Tan mendengar penjelasan itu dan mereka memikirkan sesuatu. Byun Il Jae senang semua ini terjadi karena itu berarti rencananya akan berhasil.
“Wartawan yang terhormat. Aku memohon kepada kalian. Group Dodo menjual hati nurani mereka demi keuntungan. Mereka menyembunyikan rahasia yang sangat jahat. Selidiki sampai tuntas.” Pinta JI Hye mengakhiri jumpa persnya.
JI Soo dan Chae Ryung berada disana seolah lega dengan kebenaran yang telah mereka publikasikan. Yang Dong Yi, dia adalah orang yang memegang semua hal yang berkaitan dengan dana gelap milik Gwang Woo. Dia juga ternyata hadir dalam jumpa pers yang Choi JI Hye adakan. Setelah jumpa pers selesai, dia langsung akan melaporkan hal itu.
Di Dodo Group, Ketua bertanya pada Gwang Woo bagaimana bisa terjadi 2 kali kebocoran pada T9. Gwang Woo mengatakan kalau itu bukan sepenuhnya kesalahannya. Ketua bertanya apakah benar T9 tidak berbahaya. Gwang Woo membenarkan. Ayahnya berkata kalau dia tidak akan memaafkan Gwang Woo lagi jika ia terbukti berbohong kepadanya.
Gwang Woo bersama sekretarisnya dan juga Cho Jae Yong. Cho mendapat laporan dari Yang Dong YI kalau Choi Ji Hye telah mengadakan jumpa pers dan membongkar kebenaran tentang T9. Gwang Woo langsung marah-marah dan bahkan hampir memukul Cho Jae Yong kalau saja sekretarisnya tidak melarangnya. Mereka pindah ke kantor Gwang Woo. Sambil kesal, Gwang Woo menerima saran sekretarisnya. Byun Il Jae dan Choong Dong melihat semua yang terjadi dari dekat sana. Byun Il Jae senang karena mereka telah berhasil membuat Gwang Woo CS terguncang. Mereka berencana akan tetap memantau situasi sampai Gwang Woo menunjukkan kelemahannya, lalu ‘menikam’ Gwang Woo di saat yang tepat.
Dari lantai atas, Gi Tan bisa mendengar apa yang sedang dikatakan Byun IL Jae pada Choong Dong, termasuk rencana yang sedang mereka susun. Tiba-tiba Sung Ae datang mengagetkan GI Tan. Sung Ae bertanya kenapa GI Tan sekaget itu, itu semua karena wajah Sung Ae cukup besar saat dia melihat Sung Ae dari dekat. Hahaha. Sung Ae lalu bertanya kesepakatan apa yang Gi Tan miliki dengan Byun Il Jae. Gi Tan tidak mau menjawab dengan bertanya balik apakah Sung Ae menyukainya, karena dia mengawasi Gi Tan dan memberikan pertanyaan acak. Sebelum pembicaraan lebih jauh lagi, Gi Tan mengatakan kalau Sung Ae bukanlah wanita tipenya.
“Wanita seperti apa aku?” tanya Sung Ae.
“Kupikir kau orang yang banyak menyimpan rahasia. Seperti mata-mata.” Jawab Gi Tan.
Sung Ae membalikkan, kalau GI Tan lah yang memiliki banyak rahasia. Gi Tan bertanya apakah Sung Ae menyadarinya, padahal dia menyembunyikannya dengan sangat baik tentang kenyataan kalau dia adalah seorang yang kaya. Gi Tan mengatakan kalau dia harus menyimpan rahasia, apalagi dari Soo Yeon, karena dia akan menjadi gila jika mulai membicarakan tentang uang. Gi Tan langsung pergi meninggalkan Sung Ae yang tetap saja masih merasa curiga. Begitu Sung Ae pergi, Gi Tan juga mengawasinya.
Di ruangannya, Gwang Woo mengkhawatirkan tentang jumpa pers yang telah dilakukan Choi Ji Hye. Salah satu anteknya mengatakan kalau semua itu tidak akan berdampak besar bagi Dodo. Tapi yang Gwang Woo khawatirkan bukanlah Dodo, melainkan dana gelapnya yang dia simpan di semua anak perusahaan. Ia bahkan memaki anak buahnya. Saat itu Moon Tae Gwang datang dan mengatakan kalau mereka bisa menghentikan penayangan untuk jumpa pers Choi JI Hye dan datang ke stasiun tv sebagai gantinya. Gwang Woo langsung setuju walaupun sebelumnya sekretasinya sempat melarang karena acara itu adalah siaran langsung. Moon Tae Gwang sempat curiga karena Gwang Woo sedang meeting dengan orang-orang dari Maesung Group.
Setelah pertemuan itu. Cho Jae Yong dan satu orang lagi (yang saya tidak tahu namanya) berjalan keluar ruangan Gwang Woo dan bertemu dengan Gi Tan. Gi Tan memperhatikan saat mereka membicarakan kalau Gwang Woo hanya mementingkan uangnya sendiri. Gi Tan memikirkan sesuatu. Tidak lama, dia mendapat telepon yang memintanya untuk datang ke stasiun TV.
Gi Tan sudah ada bersama Gwang Woo yang sedang bersiap-siap sebelum siaran. Gwang Woo akan diinterview dan dia akan ditemani oleh Moon Tae Gwang untuk menjawab pertanyaan yang tidak bisa dijawab Gwang Woo. Gwang Woo seolah menolak, karena dia bisa melakukannya dan dia bukan anak kecil lagi. Sung Ae datang dan mengatakan mereka akan mulai siaran.
Di tempat Chae Ryung, Choi JI Hye dan Hwang Ji Soo sedang menunggu jumpa pers mereka ditayangkan.
Saat acara dimulai, mereka kaget karena ternyata Gwang Woo dan Moon Taw Gwang ada disana untuk wawancara. Ketiganya panik dan bertanya-tanya kalau sepertinya jumpa pers mereka tidak akan ditayangkan. Di tempat siaran, pembawa berita menanyai Gwang Woo perihal kebocoran zat T9. Tadinya Gwang Woo menjawab kalau masalah itu tidak perlu dikhawatirkan, tapi Moon Tae Gwang cepat-cepat membisikkan sesuatu dan bicara Gwang Woo langsung berubah dan dia meminta maaf pada masyarakat karena menyebabkan kekhawatiran.
JI Soo menelepon reporter Kim dan bertanya kenapa dia tidak menayangkan jumpa pers mereka padahal reporter Kim sudah berjanji. JI Soo yang tadinya marah-marah langsung berbicara dengan baik-baik, kalau reporter Kim masih bisa menayangkan jumpa pers itu besok, tapi reporter Kim langsung menutup teleponnya.
“Keselamatan merupakan masalah besar. Saya percaya ini bukanlah pertama kalinya kebocoran terjadi. Ini adalah insiden kedua, yang pertama pada tahun 2007.” Kata pembawa berita.
“Ya, dan keduanya disebabkan oleh pekerja yang ceroboh. Kami akan melakukan yang terbaik untuk melatih dan mempersiapkan karyawan kami, tapi selalu ada satu atau dia yang tidak mau mendengarkan….” kata Gwang Woo mulai melantur.
“Setiap karyawan yang terluka pada tahun 2007 atau tahun ini dirawat secara gratis di fasilitas terbaik kami.” Jelas Moon Tae Gwang menyela kalimat Gwang Woo.
“Apa Group Dodo yang membayar tagihan medisnya?” tanya pembawa berita.
“Iya. Kami membayar untuk setiap biaya yang mereka kenakan di rumah sakit atau pusat perawatan Dodo.” Jawab Gwang Woo.
“Apa ada hal lain yang ingin Anda sampaikan?”
“Warga Korea yang terhormat….” kata Gwang Woo, lalu Moon Tae Gwang menyela dan memberitahu Gwang Woo untuk melihat ke arah camera dimana disana ada text yang telah disiapkan. Menurut saya, Gwang Woo benar-benar terlihat sangat bodoh dan konyol. “Group Dodo milik rakyat Korea, dan kami menempatkan kesehatan publik dan kesejahteraan staf kami sebagai yang utama.” Jelas Gwang Woo menutup siaran langsung itu.
Di sebuah restaurant, Gi Tan bertemu dengan seorang pelayan dan mengatakan kalau para petinggi Group Dodo datang untuk makan disana. Gi Tan mengingatkan kalau mereka harus memberikan sajian terbaik yangmereka miliki dan juga menggunakan produk perlengkapan makan yang berasal dari perusahaan Dodo. Pelayan itu mengerti dan meninggalkan Gi Tan. Gi Tan sepertinya sedang merencanakan sesuatu tentang itu. Dan memang benar, saat makan, Gi Tan memberitahu kalau mereka menggunakan peralatan makan produk buatan Dodo. Saat itu juga Gwang Woo yang sedang lahap-lahapnya makan, kemudian langsung berhenti dan mengatakan kalau makanannya kurang enak. Dia lalu mengajak Gi Tan dan sekretaris Moon untuk pergi dari sana. Gi Tan berpikir, dia mengetahui kalau ada sesuatu yang salah dengan pelapis T9.
Sekembalinya mereka, mereka bertemu dengan Byun Il Jae dan Gun Woo yang akan pergi untuk makan malam, karena mereka akan kerja lembur. Gwang Woo meminta Il Jae untuk datang karena dia akan membicarakan sesuatu dengannya, dan perginya mereka, membuat Gun Woo dan Gi Tan mulai adu mulut lagi.
“Apa kau memutuskan untuk bergabung dengannya (Do Gwang Woo)?” Gun Woo memulai.
“Kau memilih seorang Direktur, jadi aku memilih seseorang yang lebih tinggi.” Jawab Gi Tan.
“Koneksi yang buruk bisa menjadikan karirmu singkat.”
“Apa kau baru saja menyebut CEO kita dalah koneksi yang buruk?” tanya Gi Tan.
“Semua orang tahu kalau dia sangat tidak berguna.”
“Jadi kepada siapa kita harus berpihak? Direktur Byun?” tanya Gi Tan lagi.
“Dia berdiri di depanmu.” Kata Gun Woo dengan percaya diri. Dan membuat Gi Tan tidak yakin jika itu dirinya.
“Saat dihajar pasti ada beberapa sekrup yang longgar. CEO kita adalah satu-satunya anak Ketua Do. Dia akan mewarisi perusahaan.” Kata Gi Tan, dia pergi meninggalkan Gun Woo yang meledek Gi Tan yang tidak tahu apa-apa tentang dirinya.
Dengan Chae Ryung, Gi Tan berasumsi kalau T9 memang adalah bahan berbahaya. Chae Ryung mengatakan kalau Choi Ji Hye mungkin saja benar, jika Gwang Woo saja bahkan memuntahkan makanannya. Chae Ryung akan mencari tahu pada rentenir, juga hubungan semua direktur dengan Byun Il Jae.
Anggota baru SPD (minus Gi Tan) sedang membicarakan seorang Direktur Pengawas yang baru. Soo Yeon mengatakan kalau jabatan seperti itu tidak ada, tapi yang lain menjawab kalau Dodo membuat itu. Soo Hee memberitahu gosipnya, bahwa putri dari Ketua Do yang akan menjadi atasan mereka. Gun Woo teringat pada ucapan Il Jae yang memberitahukan kalau Do Shin Young baru saja kembali ke Korea, dan setelah Gwang Woo, Shin Young mungkin akan menjadi target mereka.
“Ayahku mengatakan padaku bahwa dia memiliki temperamen yang buruk sampai kebanyakan direksi tidak tahan kepadanya.” Jelas Soo Hee pada mereka semua.
Seorang karyawan datang dan memberitahu kalau Direktur Pengawas datang. Mereka semua berbaris untuk menyambut Direktur baru. Soo Yeon bertanya pada Nan Jeong apakah penampilannya bagus, karena dia ingin putri Ketua menyukainya. Hahaha, belum tau dia.
Shin Young melihat satu persatu karyawannya. Saat dia berjalan ke Soo Yeon, Soo Yeon terus menunduk dan membuat Shin Young curiga. Shin Young menyuruh Soo Yeon untuk menatapnya. Soo Yeon terpaksa melakukannya dan kena lah dia, Shin Young mengenalinya sebagai ‘si perempuan gila’
Saat semua karyawan dibubarkan, Gi Tan datang dan berteriak pada semuanya. Dia mengatakan kalau seorang Direktur baru dengan koneksi, akan datang menjadi Direktur disana. Semua orang memberi kode pada GI Tan yang tidak mengerti, sampai Soo Tak menyuruh Gi Tan melihat ke atas. Disana sudah ada Shin Young dan Soo Yeon. Gi Tan melotot kaget. Shin Young langsung menyuruh Gi Tan untuk naik juga ke atas.
Dan…kita tunggu jawabannya di episode 10.
Apakah Gi Tan mendapat hukuman yang berat karena Do Shin Young? Dan apakah Soo Yeon juga?
Gwang Woo memiliki dana gelap dan banyak pelanggaran yang dia lakukan, Ketua Do tentu saja tidak tahu kelakuan anaknya yang satu ini. Kira-kira bagaimana Il Jae menyingkirkan Gwang Woo? Dan kepada siapa Gi Tan akan memihak setelah tahu tentang kejahatan Gwang Woo?
Di episode berikutnya, Soo Yeon bertemu dengan Chae Ryung. Chae Ryung bertanya bagaimana Soo Yeon bisa tahu namanya? Gi Tan dan Gwang Woo sedang bertemu, Gwang Woo mengatakan kalau Gi Tan akan mendukungnya, tapi dia malah menusuk Gwang Woo dari belakang. Gi Tan dengan pakaian hitam-hitam dan masker untuk menutupi wajahnya, sedang dikepung oleh banyak orang. Disana ada juga Yang Dong Yi. Saat Gi Tan terkena tusukan, dia bertemu dengan Sung Ae yang juga mengenakan warna pakaian dan penutup wajah yang sama dengannya. Gi Tan terdengar sangat kaget.